2 Kebohongan YA dalam Kasus Dante Terbongkar, History CCTV dan Kekerasan pada Tamara Tyasmara

2 kebohongan ya dalam kasus dante terbongkar history cctv dan kekerasan pada tamara tyasmara 2beb095

kabarkutim.COM – Kontroversi meninggalnya putra dan Angger Dimas, Raden Andante Khalif Pramudityo alias belum usai. 

Tersangka sekaligus pacar Tamara Tyasmara, , masih diperiksa polisi.

Bacaan Lainnya

Terbaru, polisi baru mengungkap dua indikasi kebohongan Yudha Arfandi.

Kasus ini diketahui polisi setelah Yudha Arfandi menjalani serangkaian tes poligraf. 

Pengakuan tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dikutip YouTube Cummicumi, Selasa (19/3/2024). 

– Beberapa waktu lalu, penyidik ​​melakukan pemeriksaan terhadap tersangka oleh ahli poligraf. 

Hasilnya keluar, ada dua kebohongan yang didapat berdasarkan hasil pemeriksaan ahli poligraf, kata Ade Ary Syam Indradi dari K Kombe. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ade Ary dari Kombe pun menyebut ada kebohongan soal cerita Yudha Arfandy berselancar di kolam CCTV.

Soal selancar di kolam CCTV. Hasil pemeriksaan ahli poligraf menyebutkan, jawaban pertanyaan ahli menunjukkan bahwa yang diperiksa atau tersangka berbohong atau berindikasi penipuan, lanjutnya. 

Tak hanya itu, ditemukan pula kebohongan lain terkait kekerasan fisik yang dilakukan Yudha Arfandi terhadap Tamara Tyasmara.

“Kemudian hal lain yang ditemukan adalah kebohongan tentang penganiayaan fisik terhadap adik Tamara.” 

– Dari pertanyaan yang diajukan ahli menunjukkan tersangka berbohong atau terindikasi penipuan, lanjutnya.

Seperti diketahui, Dante meninggal dunia pada Sabtu (27/1) saat berenang di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Diduga Dante tewas akibat ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi yang saat itu menemaninya berenang. Tamara Tyasmara mulai karaoke 40 hari setelah kematian Dante

Di sisi lain, sikap Tamara Tyasmara kembali menjadi sorotan di peringatan 40 tahun meninggalnya putranya. 

Beredar video memperlihatkan Tamara Tyasmara sedang asyik karaoke bersama teman-temannya. 

Terkait hal tersebut, Tamara Tyasmara langsung angkat bicara, dikutip dari YouTube Cummicumi, Senin (11/3/2024).

Tamara mengaku temannya itu mengajaknya keluar rumah agar tidak terlalu bersedih.

Ia bercerita, saking sedihnya atas kepergian putra semata wayangnya, hingga enggan keluar rumah. 

Saat itu, Tamara keluar rumah menuju Polda Metro Jaya terkait kasus mendiang Dante yang meninggal karena ditenggelamkan kekasihnya. Tamara Tyasmara (Tangkapan Layar YouTube Komik)

– Saya meninggalkan rumah tadi malam, saya tidak meninggalkan rumah sebelumnya. Keluar rumah hanya untuk ke Polda jika ada pemeriksaan atau ada kebutuhan dalam kasus ini, kata Tamara.

“Nah, tadi malam 40 hari, temanku menyuruhku makan di luar. Usahakan makan di luar, jangan terus-terusan di rumah, kasihan Dante sedih meski ibunya ditinggal sendirian di rumah.”

“Ustaz juga kemarin bilang, jangan menangis terus,” jelasnya.

Tamara Tyasmara pun menegaskan, tempat yang dikunjunginya bersama teman-temannya adalah restoran, bukan klub.

Adapun hinaan yang ditujukan padanya, dia tidak terlalu peduli.

“Tadi malam aku coba keluar seperti mencari hiburan. Aku tahu apa yang aku lakukan. Jadi terserah aku viral atau tidak, aku tidak peduli,” kata Tamara.

Lagi pula, aku tidak melakukan apa pun tadi malam, tidak di klub, tutupnya. 

(kabarkutim.com/Rinanda/Indah) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *