“Nah ini semua harus dituntaskan agar penanganannya jelas, mulai dari pengerukan. Tadi kita juga sisir Sungai juga harus ada penguatan tebing Sungai itu beberapa warga sudah hilang, karena pasti akan longsor. Tapi tak satupun sepanjang Sungai yang kita susur itu, ada rekontruksi penurapan-penurapan. Artinya ada pembiaran donk. Dibiarin aja terus seperti itu, sampai habis rumah di sepanjang Sungai itu,” Imbuhnya
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Harya Muldianto usai melakukan penyisiran Sungai Sangatta, dirinya mengaku jika kondisi Sungai Sangatta cukup memprihantinkan. “Meski Sungai Sangatta belum kami analisis, namun secara visual kondisi Sungai memang tidak mampu dilewati oleh debit banjir yang seperti yang terjadi di bulan maret lalu. Sehingga air yang berasal dari Sungai meluap ke daerah kawasan pemukiman, perkebunan dan lain-lain sebagainya,” Ujarnya
Dijelaskannya jika nantinya penaganan banjir Sangatta, harus di tangani oleh kementrian PUPR dalam hal ini BWS Kalimantan IV, maka harus di mulai dari proses perencanaan dan kajian untuk menentukan penganan Sungai Sangatta tepatnya seperti apa.