kabarkutim.com.com, Jakarta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengusulkan 292 pegawai dan pejabat direlokasi ke Ibu Kota Negara (IKN). Transisi menjadi ASN Kementerian Keuangan akan berlangsung mulai September 2024.
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan jumlah tersebut akan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, rencananya akan ada 198 pegawai yang pindah pada September 2024. Sedangkan lainnya akan pindah pada November 2024. “Jadi totalnya untuk tahun ini kami sudah mengajukan usulan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk bisa memberangkatkan total 292 (orang), baik pegawai maupun pejabat,” kata Heru dalam konferensi pers APBN Kita. dikatakan. pada Senin (27/05/2024).
Dia menjelaskan, jumlah tersebut telah diserahkan kepada Kementerian Penguatan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Sebanyak 17 pejabat Kementerian Keuangan juga akan direlokasi pada tahap pertama.
Komposisi pejabat tingkat eselon I sebanyak 17 orang, eselon II sebanyak 29 (orang) dan pelaksana hingga tahap III sebanyak 152 (orang), jelasnya.
Sedangkan Tahap 2 yang dilaksanakan pada November 2024 akan berjumlah 4 orang Eselon I, 9 orang Eselon II, dan 21 orang pegawai tingkat eksekutif sampai dengan jenjang Eselon III atau pejabat fungsional yang setara. Bergabunglah dengan Sri Mulyani?
Heru menjelaskan, timnya dari Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan akan pindah terlebih dahulu ke IKN. Namun, dia tidak menyebutkan apakah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga akan pindah.
“Siapa duluan? Sekjen dan tim sekretariat juga ke IKN dulu,” ujarnya.
Heru menegaskan, angka tersebut masih berupa usulan. Jadi angkanya masih mungkin berubah. Hal ini disesuaikan dengan kesiapan sarana dan prasarana, serta kebutuhan untuk mendukung pekerjaan Menteri Keuangan.
“Jumlah ini akan terus berubah, bisa bertambah atau berkurang tergantung ketersediaan sarana dan prasarana, serta kebutuhan untuk menunjang tugas menteri dan pimpinan lainnya,” ujarnya.
“Dan kami selalu mendapat bimbingan dan koordinasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, terutama dalam hal kuota,” tutupnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas buka kabarkutim soal tunjangan bagi Pegawai Negeri Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Negara (IKN).
Anas menjelaskan, pihaknya saat ini masih mempertimbangkan opsi yang akan diterima ASN karena ada variabel lain yang diperhitungkan, termasuk insentif berupa pendidikan. Meski begitu, Anas enggan menyebutkan informasi yang akan diterimanya nanti.
“Mohon maaf opsi kompensasi ini belum bisa saya ungkapkan karena belum final karena kemarin masih ada opsi lagi, jadi kalau level kompensasinya di level 1, peringkat 2 kementerian ini, kami belum bisa tidak mengumumkannya. masih tertunda. untuk rapat khusus membahasnya karena kemarin masih ada beberapa variabel yang masih perlu diselesaikan,” kata Anas kepada media, Senin (27/05/2024). Mantan Bupati Banyuwangi itu membenarkan, ada beberapa opsi yang bisa dilakukan. perintis biaya insentif yang akan diterima nantinya atas insentif yang diterima ASN di Jakarta Ia juga mengatakan, pemberian dana hibah perintis tidak hanya dalam bentuk uang.
“Yang pasti ada insentif lain selain insentif yang mereka terima selama di Jakarta. (Insentif tidak hanya berupa uang.) Insentifnya bermacam-macam jenisnya,” ujarnya.
Diketahui, biaya yang ditanggung negara bagi ASN yang pindah ke IKN tahap pertama antara lain biaya pengepakan barang, biaya tunggu, dan biaya transportasi.
Peralihan IKN pada tahun 2024 dilakukan secara bertahap yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang.
Fokus tahap pertama adalah penyiapan miniatur pemerintahan. Tahap kedua, Penerapan kantor bersama dan sistem pelayanan bersama. Fase ketiga, penerapan smart Government.
Tahapan-tahapan tersebut akan disesuaikan dengan ketersediaan gedung dan infrastruktur IKN. Nanti berbagai hal akan dibahas dalam rapat terbatas setelah ada yang kita bahas dengan Menteri Negara, pungkas Menteri PANRB.
Wartawan : Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan, sehubungan dengan peralihan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, pihaknya juga melakukan simulasi bersama seluruh Sekretaris Jenderal Kementerian dan Lembaga. seperti halnya Otoritas IKN.
Azwar Anas mengatakan, telah dibuat simulasi dengan berbagai opsi terkait prioritas ASN yang akan ditindaklanjuti kementerian terlebih dahulu.
“Sepertinya bukan lagi keputusan menteri ini dulu atau menteri ini nanti, tapi sudah diputuskan masing-masing kementerian ada pangkatnya yang akan dipindahkan atau ditetapkan. “Mulai skema 11 ribu, 14 ribu, 6 ribu hingga skema 3.216, kami siapkan sesuai dengan fasilitas perumahan yang kini sudah siap,” kata Azwar Anas kepada wartawan di Kantor Kementerian PANRB, Minggu (26/ 5/2024).
Azwar Anas menambahkan, Kementerian PANRB akan terus menyesuaikan langkah ASN dengan ketersediaan tempat tinggal, serta keputusan Istana kapan peralihan ke IKN dimulai.
Dikatakannya, pada bulan Juli nanti IKN akan melakukan persiapan terlebih dahulu untuk upacara pada tanggal 17 Agustus, sehingga kemungkinan perpindahan dari ASN ke IKN dilakukan setelah bulan Agustus.
“Karena awalnya bulan Juli, makanya bulan Juli akan digunakan untuk upacara-upacara, dan rencananya akan dipindah tugas ke bulan Agustus,” jelasnya.
Soal ASN tidak mau pindah ke IKN, Azwar mengungkapkan pihaknya tidak menerima permohonan tertulis, malah ada yang menulis ASN tidak masuk skema mutasi ke IKN, dan meminta ikut transfer. .
“Ada dokter dan PNS karena ingin suasana baru karena bagi mereka kemewahan tidak lagi sesak seperti di Jakarta, tapi ingin kesehatan, oksigen bagus. “Jadi cara pandang orang berbeda-beda,” tutupnya.