Jakarta, kabarkutim – Indonesia menghadapi tantangan serius di bidang kesehatan ibu yang ditandai dengan tingginya angka kematian ibu saat melahirkan. Salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah pendarahan setelah melahirkan.
“Pendarahan merupakan salah satu hal yang dapat membunuh perempuan saat melahirkan. Pendarahan merupakan penyebab 1/3 kematian ibu di Indonesia,” kata spesialis kesehatan seksual dan reproduksi United Nations Population Fund (UNFPA), dr. Sandeep Nanwani, dalam aksi Bidan Garda Depan Pencegahan Anemia dan Perdarahan Pasca Persalinan di kawasan Jakarta Pusat, Selasa 13 Agustus 2024.
Sandeep juga mengungkapkan, angka kematian ibu saat melahirkan di Indonesia cukup tinggi. Masih mampu menempati posisi kedua tertinggi di ASEAN, yaitu 189 kematian per 100 ribu kelahiran hidup.
“Data terakhir Indonesia masih jauh dibandingkan Thailand, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam yang kurang dari 100 yaitu 189 per 100 ribu kelahiran. Ini tinggi dan tidak sejalan dengan perekonomian Indonesia yang setiap tahunnya meningkat,” ujarnya. lanjutan.
Di sisi lain, Sandeep menunjukkannya tahun lalu dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh banyak ahli dari seluruh dunia. Dalam penelitian tersebut ditemukan adanya perkembangan baru yang dapat menurunkan angka kematian pasca pendarahan.
Ada banyak hal yang terlibat dalam pengembangan ini. Pertama, jika angka kasus anemia pada ibu hamil berkurang 25 persen, maka angka kematian ibu akibat pendarahan akan menjadi 10 persen.
Kedua, jika meningkatkan deteksi dini perdarahan pasca melahirkan yang biasanya 50 persen hingga 90 persen. Dengan demikian angka kematian ibu akibat perdarahan dapat ditekan hingga 50 persen.
Ketiga, jika kita bisa mengambil tindakan atau bereaksi cepat terhadap perdarahan pasca melahirkan, maka kita bisa menguranginya sebesar 12 persen.
“Yang lebih luar biasa lagi, jika semuanya dilakukan maka angka kematian bisa turun hingga 80 persen. Saat penelitian ini dipublikasikan menjadi viral, ternyata dengan intervensi sederhana ini kita bisa dengan mengurangi pendarahan hingga 80 persen,” Dia. dikatakan. Jessica Iskandar Mengalami Pendarahan Pasca Persalinan, Apakah Pengaruh Program Bayi Tabung dan Persalinan Alami? Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr. Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K), FICS menjelaskan penyebab Jessica Iskandar mengalami pendarahan hebat usai melahirkan. kabarkutim.co.id 9 Desember 2024