Laporan reporter kabarkutim.com, Aisyah Nursyamsi
kabarkutim.COM, JAKARTA – Kanker menjadi penyebab utama penyakit dan kematian di Indonesia dengan beban ekonomi yang tinggi.
Namun, sejauh ini 70 persen pengidap kanker datang ke rumah sakit saat sudah berada pada stadium akhir.
Faktanya, intervensi dini dapat mempercepat pemulihan dan mencegah kematian.
Demikian pidato Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dr. Dante Saxon Harbuono.
“Diagnosis dini yang lebih baik akan mengurangi angka kematian, mengurangi morbiditas, pengobatan yang lebih berhasil, dan tentunya biaya yang lebih sedikit.” Kata Dante dalam situs resminya seperti dilansir Tribune News, Sabtu (16/12/2023).
Itu sebabnya Kementerian Kesehatan bertekad mendeteksi sedini mungkin empat jenis kanker.
Kanker paru-paru, kanker payudara, kanker lambung dan kanker serviks.
Hal ini sejalan dengan adanya pergeseran pelayanan kesehatan khususnya pada pos pertama yang fokus pada pelayanan primer.
Langkah pertama adalah mendapatkan vaksin HPV sejak dini untuk mencegah kanker serviks.
“Sudah menjadi program imunisasi nasional bagi anak-anak, perempuan, usia 11-12 tahun,” kata Dante.
Ini diikuti dengan diagnosis dini kanker.
Akan ada program penelitian yang didanai BPJS untuk berbagai jenis kanker.
Selain itu, Date juga mengatakan Kementerian Kesehatan akan menambah jumlah laboratorium yang bisa menjadi bagian pengobatan kanker.