Denpasar: Kecerdasan buatan (AI) ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi, ini membantu pekerjaan orang. Sisi lain digunakan sebagai sarana penyebaran disinformasi dan penipuan. Wakil Rektor Operasi dan Keuangan Universitas Multimedia Nusantara Andrey Andoko mengungkapkan AI sedang “menyerang” industri media. Namun jika kecerdasan buatan banyak digunakan oleh masyarakat, muncul kekhawatiran baru: “Kekhawatiran ini terhadap kemungkinan adanya misinformasi atau penipuan di masyarakat,” ujarnya di Hotel Premier Plaza, Denpasar, Bali, Rabu, 25 Oktober 2023. atau harus dilatih dalam keterampilan non-otomotif. Dengan demikian, manusia berperan penting dalam mengendalikan kecerdasan buatan (AI). “Tidak dapat dihindari bahwa beberapa pekerjaan akan digantikan oleh mesin. Namun kemampuan manusia untuk bekerja dengan teknologi ini harus tetap dominan,” jelas profesor jurnalisme di Oakland University of Technology sekaligus presiden World Journalism Education. Dewan. Verika Rupar menambahkan, penggunaan AI telah berdampak pada berbagai sektor industri di seluruh dunia. Dampak AI mempunyai dampak yang sangat besar. Industri kita salah satunya,” ujarnya. Pada konferensi tersebut, Presiden Tahunan COMNEWS 2023 Panji Setianto mengatakan bahwa dengan mempelajari tren dan teknologi yang sedang berkembang, akademisi dan profesional media dapat bekerja sama untuk mengatasi dampak teknologi terhadap masyarakat. Bidang Pemilu dan Keamanan, Muhammad Fadil Imran membeberkan detail konten penipuan pra pemungutan kabarkutim pada Hari H Pemilu 2024 kabarkutim.co.id pada 4 Februari 2024.