JAKARTA – Kedokteran menjadi salah satu jurusan perguruan tinggi yang banyak digemari mahasiswa. Meskipun biayanya mungkin lebih tinggi dibandingkan jurusan lain, namun hal tersebut sesuai dengan ekspektasi profesional.
Baca Juga: Anak pekerja bengkel bisa kuliah kedokteran di UGM gratis, begini ceritanya
Ketika berbicara tentang penelitian kedokteran, beberapa orang pernah mendengar istilah seperti doktor atau doktor. Meski berkaitan, namun keduanya mempunyai arti yang berbeda.
Baca Juga: Cecil, Fakultas Kedokteran Atma Jaya memiliki Museum Anatomi Modern Indonesia
Jadi, apa perbedaan sebenarnya antara gelar kedokteran dan karier medis? Lihat ulasan berikutnya.
Apa perbedaan antara gelar doktor dan doktor?
Pertama, perlu Anda ketahui bahwa menjadi dokter saja tidak cukup untuk mendapatkan gelar kedokteran. Setelah menyelesaikan gelar kedokteran Anda harus melalui beberapa tahapan lagi untuk menjadi seorang dokter.
Baca Juga: 25 PTN dan PTS dengan departemen kedokteran terkemuka di Indonesia
Singkatnya, gelar kedokteran merupakan titik awal bagi mahasiswa yang ingin menjadi dokter. Jika mereka menyelesaikan pendidikan ini maka mereka akan mendapatkan gelar Doktor (S.Ked.).
Jadi, seperti yang sudah dijelaskan di atas, walaupun Anda memiliki gelar kedokteran, Anda tidak bisa menjadi dokter. Siswa yang memenuhi syarat kemudian harus melanjutkan studi mereka di tingkat profesional untuk memperoleh gelar sarjana.
Jadi langkah selanjutnya yang harus diambil oleh seorang lulusan kedokteran adalah menempuh pendidikan profesi. Dokter junior, yang dikenal dengan sebutan dokter junior atau asisten (co-assistant/asisten), akan mengunjungi pasien secara langsung.
Baca Juga: UKT Mahal, Berapa Tahun Belajar Jadi Dokter? Ini adalah proses yang panjang