Apakah Jalan Kaki Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Faktanya!

apakah jalan kaki olahraga terbaik untuk menurunkan kolesterol ini faktanya f523116

kabarkutim.com.com, Jakarta – merupakan salah satu aktivitas yang sering dianjurkan untuk tetap sehat. Menurut The Indian Express, jalan kaki teratur tidak hanya efektif membakar kalori. Namun, meningkatkan kadar baik (HDL) dan mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.

Jalan kaki meningkatkan aliran darah ke jantung dan otak, sehingga dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Namun, satu kali saja tidak bisa menurunkan kadar kolesterol. Kombinasi diet seimbang diperlukan. Olahraga teratur dan perubahan gaya hidup Bisakah olahraga teratur ?

Bacaan Lainnya

Menurut American Heart Association, olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengontrol kadar kolesterol. Untuk hasil yang maksimal, olahraga aerobik seperti jalan kaki sebaiknya dipadukan dengan latihan kekuatan seperti angkat beban. Seperti dilansir MedicineNet Sabtu 12 Oktober 2024 Olahraga apa yang terbaik untuk menurunkan kolesterol?

Selain jalan kaki, masih banyak jenis olahraga lain yang juga efektif menurunkan kolesterol, antara lain: 1. Latihan interval intensitas tinggi (HIIT)

Kombinasi olahraga berat dan istirahat singkat ini sangat efektif membakar lemak dan menurunkan kolesterol. Namun, Anda sebaiknya menghindari HIIT jika Anda memiliki masalah sendi atau jantung.

Latihan beban meningkatkan metabolisme dan membantu Anda membakar lemak setelah berolahraga. Latihan kekuatan efektif bila dikombinasikan dengan latihan aerobik. 3. Lari atau jalan cepat.

Keduanya efektif membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh. Pada akhirnya, ini membantu mengurangi kolesterol. 4. Bersepeda.

Selain bersenang-senang, bersepeda juga baik untuk persendian Anda. Dan dengan intensitas tinggi, Anda bisa membakar hingga 500 kalori dalam 30 menit. 5. Latihan dengan mesin elips.

Mesin elips ideal untuk orang yang menginginkan latihan kardio berdampak rendah tanpa merusak persendiannya.

Disarankan agar Anda berolahraga minimal 150 menit setiap minggu untuk menurunkan kolesterol. Ini mungkin termasuk aktivitas seperti jalan cepat selama 30 menit sehari, enam kali seminggu. Seperti dilansir Medical News Today, Anda memerlukan pola olahraga yang konsisten. Hasil mungkin terlihat dalam 8 minggu hingga 1 tahun. Itu tergantung pada status kesehatan dan berat badan Anda.

Menurunkan kolesterol melalui olahraga membutuhkan waktu. Penelitian menunjukkan bahwa berenang secara teratur selama 16 minggu mengurangi lemak pada penderita diabetes tipe 2, sedangkan bersepeda ke kantor selama 12 bulan juga efektif menurunkan kolesterol.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari olahraga Anda, penting untuk memantau detak jantung Anda selama beraktivitas. American Heart Association merekomendasikan untuk menjaga detak jantung Anda dalam kisaran 50 hingga 85 persen dari detak jantung maksimum Anda saat berolahraga. Anda dapat menghitungnya dengan mengurangkan usia Anda dari 220.

Misalnya, untuk usia 30 tahun, detak jantung maksimum Anda adalah sekitar 190 bpm untuk olahraga intensitas sedang. Pertahankan detak jantung Anda antara 50 dan 85 persen dari detak tersebut. Ini adalah antara 95 dan 162 denyut per menit.

Tahukah Anda berapa kadar kolesterol normal? Memahami angka-angka ini sangat penting jika Anda ingin menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.

Para ilmuwan mengukur kolesterol dalam miligram per desiliter (mg/dL). Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kadar kolesterol total yang sehat adalah sekitar 150 mg/dL. Cara yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung sedang dalam perjalanan.

Kolesterol sebagian besar dibagi menjadi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol HDL (kolesterol baik). Untuk kolesterol LDL, kadar idealnya adalah sekitar 100 mg/dL. Kadar kolesterol HDL yang ideal adalah 40 hingga 50 mg/dL.

Memahami angka-angka ini sangatlah penting. Hal ini terutama berlaku ketika lipid darah Anda diuji untuk memeriksa status kolesterol Anda. Hasil tes ini dapat memberikan gambaran jelas tentang kesehatan jantung kita.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *