kabarkutim.CO.ID, RIYADH – Arab Saudi resmi bergabung dengan BRICS, bersama Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Menurut televisi pemerintah, Arab Saudi resmi bergabung pada Agustus 2023 setelah mengajukan lamaran.
Pangeran Faisal bin Farqan mengatakan BRICS merupakan wadah yang penting dan berguna untuk memperkuat kerja sama ekonomi. Aliansi yang dipimpin Rusia, Tiongkok, India, Afrika Selatan, dan Brasil semakin memperkuat posisinya.
Kehadiran Arab Saudi sangat menarik pada saat geopolitik antara AS dan Tiongkok sedang memanas. Ekspansi Tiongkok ke Arab Saudi disebut-sebut mempengaruhi keputusan tersebut.
Meski dekat dengan AS, Arab Saudi diyakini akan terus mencari jalan keluar dari hubungan tersebut. Menurut Arab Saudi, AS sudah tidak siap lagi menjaga perdamaian di kawasan Teluk.
Tiongkok adalah konsumen minyak terbesar Arab Saudi. Kini kami mulai menambahkan kedekatan untuk memberikan solusi dari perspektif geopolitik. Menariknya, Iran juga bergabung dengan BRICS bersamaan dengan Arab Saudi.
Pada KTT BRICS 2023, Presiden Iran Ebrahim Raisi menggambarkan 11 anggota BRICS sebagai simbol perubahan. Ia juga menekankan bahwa partisipasi Iran dalam membangun keadilan dan perdamaian berkelanjutan di dunia merupakan langkah bersejarah dan baru.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran Mahdi Safari mengatakan pada Rabu (3/1/2023) bahwa Teheran siap bergabung dengan blok ekonomi tersebut. Ia melontarkan ide untuk menciptakan mata uang bersama dengan anggota BRICS.
“Kami tertarik untuk menciptakan mata uang tunggal di grup BRICS, yang akan sangat berguna,” kata Mahdi Safari dalam wawancara dengan Sputnik.
Menurut dia, proses devaluasi dolar dalam perdagangan akan diawali dengan penggunaan mata uang nasional.
“Kami sangat bersemangat untuk melanjutkan proses ini,” katanya.
Ia yakin Teheran bisa menjadi pusat perbankan negara-negara BRICS. Ia juga menilai peran Bank Pembangunan yang baru didirikan pada tahun 2014 untuk mendukung proyek dan kerja sama internasional.
Anggota BRICS mencakup 40 persen populasi dunia dan hampir sepertiga perekonomian dunia. Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi, atau produk domestik bruto, BRICS mengalahkan kelompok elit G7 dalam hal paritas daya beli.