kabarkutim.com.com, Jakarta Alpukat nikmat dimakan langsung, apalagi dipadukan dengan susu kental manis atau susu segar, serta di jus.
Seperti dilansir Healthline, alpukat juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan usus, mengurangi risiko penyakit jantung, membantu menjaga keseimbangan berat badan, dan masih banyak lagi.
Salah satu cara untuk mendapatkan manfaat maksimal adalah dengan melihat tingkat kematangan buah alpukat.
Alpukat yang masih mentah memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan buah alpukat yang sudah matang. Hanya alpukat mentah saja yang tidak selezat alpukat matang.
Faktanya, berhati-hatilah terhadap alpukat yang terlalu matang. Jika rasanya tidak enak, kemungkinan besar alpukatnya sudah busuk. Dengan cara ini tentu saja nilai gizi pada buah alpukat akan hilang.
Namun jangan khawatir karena ada tips memilih buah alpukat matang yang dibagikan oleh netizen TikTok @purakitchen. Padahal, hal ini bisa Anda pahami hanya dari tampilan buah alpukat saja, tanpa harus dibelah atau dipotong.
Berikut ciri-ciri buah alpukat yang matang, dilansir Jumat (7/6/2024).
Ciri-ciri buah alpukat matang yang pertama adalah warnanya yang hijau tua atau agak hitam. Namun jika warna alpukat sudah benar-benar gelap, ada baiknya dihindari.
Saat melihat batang buah alpukat, terkadang terlihat bintik hitam pekat. Disarankan untuk tidak membeli alpukat jenis ini.
Namun jika batangnya masih berwarna hijau tua dan tidak bernoda berarti alpukat sudah matang.
Saat buah alpukat dikocok, sering kali terdengar kabarkutim biji yang memantul di dalamnya. Artinya alpukat sudah matang.
Jika biji alpukat tidak mengeluarkan bunyi letupan, berarti alpukat masih bisa dimakan tetapi belum matang sepenuhnya.
Coba tekan atau ketuk perlahan buah alpukat di atas meja. Jika masih terlalu keras berarti alpukat masih terlalu hijau. Begitu pula jika alpukat terlalu empuk berarti alpukat sudah terlalu matang dan sebaiknya dihindari. Jadi carilah alpukat dengan tekstur yang pas
Hal ini karena alpukat menghasilkan gas etilen yang membuatnya lebih lembut. Jika alpukat disimpan dalam ruangan tertutup, gas etilen akan terperangkap dan pematangan buah alpukat akan semakin cepat.
Tekstur alpukat matang halus. Untuk memilih buah alpukat yang matang, Anda bisa merasakan dagingnya. Jika ditekan dan terasa empuk, itu menandakan alpukat sudah matang.
Pasalnya, kematangan buah alpukat bisa ditentukan dari warnanya. Alpukat yang masih berwarna hijau cerah dan berkulit lembut biasanya baru dipetik dan belum siap disantap.
Alpukat yang keras dan mentah membutuhkan waktu empat hingga lima hari untuk matang pada suhu ruangan antara 18 dan 23 derajat Celcius. Selain itu, buah alpukat juga tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Untuk hasil terbaik, sebaiknya simpan alpukat mentah pada suhu ruangan selama suhu ruangan tidak melebihi kisaran tersebut.
Alpukat matang yang berkualitas memiliki tekstur yang tepat; tidak terlalu keras dan tidak terlalu lunak. Daging buah alpukat yang keras menandakan buah ini belum matang dan biasanya memiliki rasa yang pahit.
Alpukat yang disimpan di lemari es bisa menjadi gelap dan membusuk dalam beberapa hari. Untuk mencegah hal ini terjadi, penting bagi Anda untuk mengetahui metode spesifik dalam menyimpan alpukat. Jika disimpan dengan baik, alpukat matang bisa bertahan hingga 6 bulan. Selain itu, daging buah alpukat akan tetap terlihat hijau dan segar.