JAKARTA – Beberapa industri inovatif tengah giat berkembang di China, salah satunya adalah konsep granat terbang yang terinspirasi dari drone. Modelnya sederhana dan ringan, sengaja dirancang untuk infanteri dan pasukan khusus. Produk ini memiliki beberapa fitur menarik yang perlu diperhatikan.
Saat ini, afiliasi militer pada Sabtu (24/8/2024) mengumumkan bahwa mereka sedang menerapkan strategi integrasi militer-sipil di bawah naungan Partai Komunis China. Tujuannya adalah untuk meningkatkan interaksi antara pertahanan dan industri sipil melalui pertukaran pengalaman dan teknologi.
Hunan Luobing Aviation Technology, sebuah perusahaan swasta yang berbasis di Changsha, Provinsi Hunan, berpartisipasi dalam strategi ini. Pada Agustus 2023, perusahaan meluncurkan pengembangan terbarunya, Flying Grenade.
Desainnya menyerupai drone ringan yang dirancang untuk tentara dari berbagai unit. Drone ini direkomendasikan sebagai alternatif yang lebih efektif dibandingkan granat tangan dalam situasi di mana target berada jauh atau tertutup rintangan.
Dalam proyek barunya, Teknologi Penerbangan Hunan Luobing menggunakan banyak teknologi canggih yang banyak digunakan di sektor sipil. Berdasarkan hal tersebut, komponen perangkat keras dan perangkat lunak drone dirakit. Mereka pun berhasil mendapatkan fitur-fitur khusus yang tidak dimiliki semua drone modern.
Granat terbang sudah ada dalam bentuk prototipe. Uji pendahuluan telah dilakukan, termasuk partisipasi calon operator. Produk baru ini telah diuji oleh militer China dalam beberapa latihan peluncuran drone dan latihan penyerangan.
Senjata putar Teknologi Penerbangan Hunan Luobing Granat Quadrotor dirancang sebagai quadrotor. Fitur-fiturnya mencakup tata letak khusus yang memungkinkan semua komponen masuk ke dalam ruang terbatas pada casing. Granat terbang berbentuk silinder, tinggi sekitar 250 hingga 300 mm dan diameter 50 hingga 70 mm. Berat produk ini hanya 600 gram.
Drone ditempatkan dalam wadah plastik berbentuk silinder dengan tutup melingkar di kedua ujungnya. Pada permukaan samping silinder terdapat empat alur vertikal untuk memasang blok dengan rakitan motor baling-baling.
Saat beralih ke mode operasi, blok terbuka dengan aksi pegas, granat terbang dilengkapi dengan motor listrik berdaya rendah yang jenisnya tidak diketahui. Mesin ini ditenagai oleh baterai berkapasitas terbatas yang memungkinkan penerbangan beberapa menit. Karakteristik penerbangan drone tersebut belum diungkapkan.