Cara Ringgo Agus Rahman Agar Anak Tidak Mendapat Warisan Penyakit Asma: ASI dan Imunisasi

cara ringgo agus rahman agar anak tidak mendapat warisan penyakit asma asi dan imunisasi 2592ab9

kabarkutim.com – Aktor Ringgo Agus Rahman mengaku memiliki riwayat kesehatan yang tidak ingin diturunkan kepada anak-anaknya. Penyakit apa itu?

Ringgo Agus mengaku kepada awak media, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar kedua anaknya tidak mewarisi penyakit asma dari dirinya. Salah satunya memberikan ASI atau ASI dari istrinya Sabai Morscheck.

Asma merupakan penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada saluran pernafasan (bronkus). Peradangan tersebut akhirnya menyebabkan saluran udara menjadi bengkak dan sangat sensitif. Dampaknya adalah penyempitan saluran udara dan terbatasnya akses udara ke paru-paru. Keluarga Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck (instagram.com)

“Setelah saya baca, ternyata cara menghindari asma adalah dengan memberikan ASI langsung pada bayi, jadi saya melakukannya bersama istri saya,” kata Ringgo saat peluncuran kampanye Soklin Antisep, serial Indonesia Sehat. beberapa waktu lalu di Jakarta.

Penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI mempunyai manfaat dalam melindungi anak dari risiko asma, seperti kemampuan meningkatkan imunitas anak dan menurunkan risiko asma.

Selain itu, aktor Keluarga Cemara mengatakan, imunisasi dasar lengkap pada anak juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak, sehingga Ringgo tidak melewatkan program vaksinasi anak pada si kecil.

“Jadi dengan semua vaksinasi dasar, saya tidak ingin anak saya merasakan apa yang saya rasakan sebelumnya, mengalami sedikit trauma seperti yang saya alami. Saya benar-benar mencari yang terbaik untuk anak,” kata Ringgo.

Sementara itu, pria yang juga seorang penyiar radio ini bercerita tentang trauma masa kecilnya, yakni tidak bisa bermain bebas seperti anak-anak lainnya karena mengidap penyakit asma.

“Yang saya rasakan sebelumnya adalah trauma kecil seperti saya, dimana banyak aktivitas yang tidak bisa saya lakukan seperti anak-anak lainnya. Main sepeda saja langsung membuat saya asma, untung kedua anak saya tidak berolahraga.” semuanya,” jelas .Ringo.

Dikatakannya, ketika masih kecil, ia tidak bisa melakukan olah raga atau aktivitas fisik lainnya di sekolah karena kondisinya, padahal ia sangat ingin ikut, namun tidak bisa.

“Waktu kecil aku punya penyakit asma, aku tidak ingin anakku terkena asma, perasaanku sungguh tidak enak. Sampai umur 10 tahun, aku tidak bisa berolahraga,” tutupnya.

Perlu diingat bahwa genetika atau keturunan hanyalah salah satu faktor risiko terkena asma. Ada beberapa faktor lain, antara lain faktor lingkungan dan cara seseorang dilahirkan, misalnya melalui operasi caesar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *