Cara Sederhana Ketahui Gejala Kanker Kolorektal, Dokter: Lihat Kondisi Feses

cara sederhana ketahui gejala kanker kolorektal dokter lihat kondisi feses dbc8a23

kabarkutim.com.com, Jakarta atau usus besar bisa dideteksi sejak dini dengan cara sederhana. Salah satu caranya adalah dengan melihat kondisi . Dan dari perubahan warna dan bentuk.

“Kami harus mempertimbangkan apa yang terjadi pada kami. Contoh yang paling mudah adalah kebiasaan makan, kata dokter subspesialis bedah pencernaan RS Pulomas, Seno Budi Santoso pada Health Monday dalam rangka Hari Kanker Sedunia 2024, Senin, 26 Februari.

Bacaan Lainnya

“Kita lihat apakah bentuk ususnya masih sama seperti dulu atau sudah sedikit berubah seperti kambing, bercampur darah atau tidak, dan sebagainya,” lanjutnya.

Sayangnya, ada orang yang menggunakan toilet duduk dan tidak memeriksa kondisi kotorannya sebelum disiram atau disiram.

“Di masyarakat kita, toilet sering kali merupakan toilet duduk, terkadang kita tidak melihat sampahnya seperti apa.” Adapun warnanya, adapun bentuknya. Terkadang ia tersapu sebelum mengendap dan kita tidak melihatnya. Ya, itu kebiasaan yang sangat buruk.”

Oleh karena itu, Seno menyarankan untuk memeriksa terlebih dahulu kondisi kotoran untuk menilai kesehatan Anda sebelum mencuci.

Kotoran yang normal, lanjut Seno, adalah kotoran yang berbentuk pisang dan bulunya lembut.

Jika komposisinya tidak normal dan bercampur darah, Seno menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Namun, jangan panik karena hal tersebut belum tentu merupakan akibat dari kanker usus besar.

Memperhatikan kondisi tinja merupakan upaya mendeteksi kanker usus besar secara dini karena gejala kanker ini tidak terlihat jelas di luar tubuh.

“Hal ini sangat penting untuk diketahui karena lokasi tumor berada di dalam tubuh dan tidak dapat dilihat oleh mata.” Berbeda dengan pembengkakan payudara yang berada di luar (tubuh), jadi kalau ada benjolan atau kemerahan akan terlihat, jelas Seno.

Ia menjelaskan, salah satu gejala nyata kanker usus besar adalah buang air besar yang tidak teratur.

“Saudara sekalian, kita semua harus waspada, kita harus memperhatikan buang air besarnya, apakah normal atau tidak.”

Perubahan pola keluar ini, misalnya seseorang sehari sekali, pergi tiga hari sekali tanpa sebab yang jelas. Tidak ada gizi buruk atau penyakit, namun diare berlangsung selama tiga minggu.

“Ya, itu salah satu gejala awal kanker usus besar.”

Gejala lain yang harus diwaspadai adalah diare berdarah, lanjut Seno.

“Jika ada banyak darah, kita bisa melihatnya.” Misalnya saat kita buang air besar, pada tinja terdapat darah atau darah merah. Atau kotoran kita bisa berubah menjadi hitam, yang berarti bercampur darah.”

Gejala selanjutnya yang mungkin muncul adalah penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

“Dia terus makan seperti dulu, tapi berat badannya turun dari mana, pantatnya juga sakit saat buang air besar, ini juga gejala awal kanker usus besar.

Seno sebelumnya menjelaskan, usus besar merupakan kolorektal. Manusia memiliki usus yang panjangnya sekitar lima meter. Terdiri dari duodenum, usus halus dan usus besar.

“Usus besar adalah usus besar, lalu rektum adalah bagian terakhir dari usus besar yang dekat dengan pantat kita, disebut rektum.”

Oleh karena itu, merupakan tumor ganas yang terjadi di daerah kolorektal (kolon rektum) menurut Seno.

Pos terkait