KUDUS – SMP 5 Kudus membuat aplikasi untuk menghentikan perundungan di sekolahnya. Nama aplikasinya adalah SiAndung Esmaku (Sistem Informasi Anti Tagihan SMPN 5 Kudus).
Abdul Rocham, Kepala Sekolah SMP 5 Quddus mengatakan, permasalahan bullying sering terjadi di sekolah. Banyak guru dan siswa yang belum memahami jenis-jenis bullying.
Maka untuk menghentikan perundungan, kata dia, pihak sekolah membuat aplikasi bernama SiAndung Esmaku. Aplikasi ini termasuk dalam program gerakan anti-bullying SMP 5 Kudus (Gapima).
Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Tersangka Penganiaya dan Penganiaya Siswa SD di Depok
Ia menjelaskan, aplikasi tersebut dibuat karena perundungan bisa terjadi di waktu dan tempat yang tidak disadari oleh guru dan staf sekolah.
“Untuk mengatasi permasalahan bullying maka guru BK berkonsultasi kepada kepala sekolah mengenai permasalahan tersebut untuk mengatasi permasalahan bullying yang dihadapi siswa melalui aplikasi aduan anti bullying yang dibuat di SMP 5 Kudus. hentikan dan kurangi,” ujarnya saat sesi diskusi di SMP 5 Quds, Jawa Tengah.
Baca Juga: Biodata dan Profil 10 Pemain Peringkat di School Drucker Thriller Cat
Ia menjelaskan, tujuan pembuatan aplikasi tersebut adalah agar siswa dapat berperan aktif dalam melaporkan perundungan, berbagi perilaku baik kepada teman, dan merasa nyaman mengungkapkan permasalahannya
“Jadi dengan pendekatan ini kita bisa mencegah dan mencegah terjadinya perundungan di sekolah dan menjadikan SMP 5 Kudus sebagai sekolah ramah anak.”
Dijelaskannya, aplikasi SiAndung Esmaku yang masuk nominasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Kudos berhasil meraih juara II dan selanjutnya akan mengikuti kompetisi tingkat nasional.