JAKARTA – Pada kuartal terakhir tahun 2023, banyak negara maju yang terjerumus ke dalam jurang resesi. Bahkan salah satunya merupakan negara yang sebelumnya menyandang status ekonomi terbesar ketiga di dunia.
Secara umum, resesi diartikan sebagai kondisi menurunnya perekonomian suatu negara yang ditandai dengan melemahnya produk domestik bruto (PDB) selama dua kuartal berturut-turut. Tampaknya, perlambatan ini akan menimbulkan banyak dampak negatif terhadap negara-negara yang terlibat.
Jika ditilik kembali, ada banyak negara di dunia yang mengalami resesi ekonomi. Baru-baru ini, beberapa di antaranya telah jatuh. Menariknya, mereka adalah negara-negara maju. Siapa saja?
Negara-negara maju terkena dampak resesi1. Jepang
Jepang secara mengejutkan tergelincir ke dalam resesi pada akhir tahun 2023. Situasi ini berujung pada hilangnya predikat ekonomi terbesar di dunia.
Pada Kamis (22/02/2024), produk domestik bruto (PDB) Jepang turun sekitar 0,4% year-on-year pada Oktober-Desember 2023, menurut laporan Reuters. Dan pada triwulan sebelumnya terjadi penurunan sebesar 3,3. %
Laporan PDB ini lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan 1,4 persen yang diberikan sebelumnya dalam survei para ekonom. Kontraksi triwulanan dengan dua kali berturut-turut umumnya dianggap sebagai definisi resesi teknis.
Banyak pengamat juga menganggap kelemahan Jepang menakutkan. Hal ini merupakan tantangan berat bagi Bank of Japan untuk memperketat kebijakannya.
Salah satu penyebab resesi di Jepang adalah tingginya inflasi, terutama ketika konsumsi domestik lemah. Selain itu, kemerosotan ekonomi juga disebut-sebut menjadi penyebab terpuruknya perekonomian di Negeri Sakura.
Seperti diketahui, Jepang sedang menghadapi penuaan dan penyusutan populasi. Menurut data yang dipublikasikan, perempuan Jepang rata-rata hanya memiliki 1,3 anak.