kabarkutim.com – Kementerian Kesehatan baru-baru ini melarang penggunaan sirup parasetamol pada anak-anak karena meningkatnya kasus cedera ginjal akut (AKI) belakangan ini. Berdasarkan informasi tersebut, IDAI memastikan sirup parasetamol bukanlah penyebab penyakit ginjal misterius tersebut.
Ketua Pengurus Pusat IDAI, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan masih banyak masyarakat yang salah kaprah jika menyebut sirup parasetamol sebagai penyebab utama gangguan fungsi ginjal. Penggunaan sirup parasetamol tidak dianjurkan, namun berfungsi sebagai peringatan pertama.
Dokter Piprim menegaskan, para orang tua diminta untuk tidak menggunakan sirup parasetamol sejak awal untuk berhati-hati dan mencegah masalah ginjal misterius yang bisa terjadi pada anak. Gambar obat sirup. Tips Aman Penggunaan Sirup untuk Anak. [KATI]
“Saat ini belum ada alasannya, permintaan untuk tidak menggunakan sirup paracetamol sebagai tindakan pencegahan, namun belum bisa dipastikan menjadi penyebab gangguan ginjal,” kata Dokter Piprim dalam konferensi pers, Selasa. /18/2022). )
Alasan lain mengapa sirup parasetamol tidak bisa menjadi penyebab utama penyakit ginjal misterius adalah terkadang ada faktor lain yang menyebabkan anak menderita penyakit ini. Oleh karena itu, masih belum jelas karena semuanya berbeda.
“Belum selesai penyebabnya, ada kasus empat anak yang sakit, tiga kakaknya diberi obat paracetamol, baik-baik saja tapi adiknya tidak kena tapi kena AKI dan meninggal,” “Jadi mereka yang tidak minum jus parasetamol juga mengalami masalah,” lanjut Dokter Piprim.
Pengalaman ini menunjukkan bahwa sirup parasetamol bukanlah penyebab utama masalah ginjal pada anak yang tidak diketahui penyebabnya.
Dokter Piprim mengatakan saat ini sedang dilakukan penelitian untuk mencari penyebab utama penyakit yang menyerang anak. Selain itu, selama ini penyebab dan pengobatan tiap pasien berbeda-beda.
“Karena ada satu orang yang mengidap AKI parah, tapi bukan disebabkan oleh sirup paracetamol, jadi sejauh ini masih dilakukan pemeriksaan.” Masalahnya, laporan ini berbeda-beda di setiap daerah dan penanganannya pun berbeda, jelas Dokter Piprim.
Saat ini tercatat 192 kasus penyakit ginjal misterius di Indonesia. Dengan 50 kasus hingga saat ini, penyakit ginjal ini paling banyak terjadi di wilayah Jakarta DKI.
Sedangkan Jawa Barat (24 kasus), Jawa Timur (24 kasus), Sumatera Barat (21 kasus), Nanggroe Aceh Darussalam (18 kasus), Bali (17 kasus) dan daerah lainnya memiliki angka sepuluh kasus lebih rendah.
