kabarkutim.COM – Marcelino Ferdinan merayakan ulang tahunnya yang ke-20 saat mempersiapkan diri menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Australia, Senin (9 September 2024).
Pemain kelahiran Jakarta, 9 September 2004 itu mendapat kejutan kue ulang tahun saat makan malam di hotel.
Kue yang didominasi coklat itu akhirnya diterima Marcelino didampingi pelatih Shin Tae-yong.
Usai meniup lilin, Lino langsung memotong kuenya dan membagikannya kepada orang-orang tersayang.
Terpilihlah Shin Tae-yong dan Witan Sulaeman, dua orang yang pertama kali menerima kue dari Marcelino Ferdinan.
Marcelino bahkan rela mendekati pelatih Shin dan Witan untuk menyaksikannya secara langsung.
Tak lupa, Marcelino Ferdinan pun turut menyampaikan doa dan harapannya di momen spesial tersebut.
Daripada memohon keuntungan pribadi, Marcelino dengan bijak menaruh harapannya pada perjalanan timnas Indonesia ke depan.
Ya, tim Indonesia akan menghadapi Australia yang menjadi lawan tangguh di babak ke-3 kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga yang berlangsung pada babak kedua Grup C ini akan dimainkan hari ini (10/09/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBGK).
Marcelino pun berharap tim Indonesia bisa mengalahkan Australia di laga kali ini.
Terima kasih semuanya (atas kejutannya – edit), kata Marcelino Ferdinan, seperti dilansir postingan timnas Indonesia.
“Saya berharap bisa mengalahkan Australia besok,” lanjut Lino antusias.
“(Ayo bertarung),” seru Marcelino sambil bertepuk tangan.
Dari segi performa di laga terakhir, tim Indonesia lebih baik dari Australia.
Prajurit Garuda mampu menahan imbang Arab Saudi 1-1 di kandangnya, King Abdullah Sports City.
Tim Indonesia bahkan mampu unggul lebih dulu berkat gol Ragnar Oratmangoen yang tercipta dari situasi sepak pojok setelah tembakan Sandy Walsh pada menit ke-19.
Arab Saudi sendiri merupakan lawan yang kuat. Green Falcon meraih tiga trofi Piala Asia (1984, 1988, dan 1996) dan bermain di enam edisi Piala Dunia (1994, 1998, 2002, 2006, 2018, dan 2022).
Apalagi Timnas Indonesia selalu kalah dalam laga melawan Arab Saudi. Dari 12 pertandingan, 11 berakhir dengan kekalahan.
Jadi rekor satu poin kemarin di kandang tim peringkat 56 FIFA adalah sesuatu yang patut dihargai. Pemain Indonesia Ragnar Oratmangoen dan Witan Sulaeman mengungkapkan kegembiraannya usai mencetak gol ke gawang Arab Saudi pada laga kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C di Stadion King Abdullah Sports City, Jumat (6/09/2024) dini hari. pagi WIB. Tim Indonesia berhasil bermain imbang dengan Arab Saudi 1:1. kabarkutim/PSSI (PSSI/PSSI)
Di sisi lain, tim Australia kalah pada laga pembuka yang dimainkan di kandang sendiri.
Tim Kanguru secara mengejutkan berhasil mengalahkan Bahrain dengan skor 0-1. Satu-satunya gol Bahrain tercipta setelah Harry Souttar gagal memblok umpan terobosan Abdulla Al-Khalasi.
Alhasil, bek tengah asal Australia itu menciptakan gol bunuh diri.
Hasil ini mengejutkan karena Australia bermain sangat dominan melawan Bahrain.
Socceroos menguasai lebih dari 60 persen penguasaan bola, unggul dalam peluang mencetak gol dan tembakan ke gawang.
Padahal, salah satu penyebab Australia gagal mengamankan poin adalah kartu merah wasit terhadap striker Kusini Yengi. Yengi menendang kepala lawannya.
Kusini Yengi juga akan absen pada pertandingan berikutnya karena skorsing.
Ini mungkin menjadi titik lemah Australia yang perlu dieksploitasi oleh tim Indonesia. Pemain Australia Kusini Yengi (Instagram Kusini Yengi)
Dengan demikian, masih ada peluang bagi tim Indonesia untuk meraih poin maksimal saat melawan Australia di laga berikutnya.
Apalagi, kemenangan atas Australia juga bisa menjadi momen balas dendam manis karena laga terakhirnya berakhir dengan kekalahan 4-0 di babak 16 besar Piala Asia 2023 (Januari 2024).
(kabarkutim.com/Bayu Panegak)