Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Joe Biden Bersyukur Lawan Politiknya Baik-Baik Saja

donald trump ditembak saat kampanye joe biden bersyukur lawan politiknya baik baik saja 2c6403a

 

kabarkutim.com.COM, Jakarta – sedang berkampanye di Pennsylvania, AS, pada Sabtu, 13 Juli. Akibat kejadian itu, salah satu telinganya terkena peluru.

Bacaan Lainnya

Gambar wajah mantan Presiden Amerika Serikat itu beredar di berbagai media. Menanggapi penembakan tersebut, Presiden pun angkat bicara.

“Rekan-rekan Amerika, saya ingin berbicara dengan Anda malam ini untuk meredakan panasnya politik dan sekaligus otak,” kata New York Post pada Senin, Juli 1524. 

“Kita adalah tetangga, kita adalah teman, mitra, warga negara, dan yang paling penting, kita adalah sekutu Amerika. Kita harus berdiri bersama,” tambahnya.

Biden mengatakan dia baik-baik saja dan turut berduka cita terhadap Corey Comperator yang tewas dalam penembakan tersebut.

Syukurlah mantan Presiden Trump tidak terluka parah. Saya berbicara dengannya tadi malam.

“Kami juga menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Comeratore Corey, ayah dan bapak kebakaran, yang melindungi keluarganya dari peluru. Kami semua berdoa untuk keluarganya dan semua yang terluka,” tambah Biden.

Biden juga mengimbau masyarakat tidak terlalu cepat menilai apa motivasi pelaku dalam penembakan tersebut.

“Kami tidak mengetahui contoh pelaku penembakan. Kami tidak mengetahui pemikiran atau dukungan dan dukungannya atau saat saya berbicara, pakar hukum sedang menyelidiki masalah ini,” kata Goted Biden kepada Hindustan Times.

Ia menambahkan, “malam ini saya ingin berbicara tentang apa yang kita ketahui sepanjang sejarah kita berada dalam perjalanan masa lalu.”

Upaya pembunuhan Biden terkait dengan peristiwa kekerasan, seperti serangan ibu kota pada 6 Januari 2021, dan rencana penculikan Gretchen Whitmer dari Partai Demokrat Michigan.

“Kekerasan tidak pernah menjadi jawaban, baik itu terjadi ketika anggota kedua partai menjadi sasaran dan ditembak, atau serangan brutal terhadap mantan anggota DRP Nancy Pelosi, atau teror terhadap pejabat pemilu, atau rencana penculikan terhadap gubernur yang sedang menjabat. untuk membunuh Donald Trump,” kata Biden.

“Untuk kekerasan, untuk kekerasan apa pun, sama sekali tidak ada tempat di Amerika. Kita tidak bisa menghentikan kekerasan ini,” tambahnya.

Presiden kemudian meminta masyarakat Amerika untuk menyelesaikan perbedaan mereka dengan “kotak kabarkutim, bukan peluru.”

“Kita semua sekarang menghadapi masa ujian menjelang pemilu. Taruhan lebih tinggi, kekecewaan,” ujarnya.

“Ini memberikan kita beban untuk menguatkan keimanan kita, harusnya dihilangkan,” imbuhnya.

Biden meminta masyarakat untuk menjangkau orang-orang yang memiliki perspektif berbeda dan juga memperingatkan terhadap misinformasi.

“Di sini, di Amerika, kita perlu keluar dari isolasi kita, di mana kita hanya mendengarkan, di mana kesalahan-kesalahan itu sesuai dengan kepentingan mereka, demi hasil yang sesuai dengan kepentingan mereka, bukan kepentingan mereka,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *