Emak-emak Geruduk Penjual Obat Keras di Bekasi, Anaknya Jadi Korban

emak emak geruduk penjual obat keras di bekasi anaknya jadi korban a7154b1

Bekasi – Wilayah Jabuditabek banyak kasus peredaran narkoba diduga “G”. Banyak generasi muda yang menjadi korban peredaran gelap obat golongan G yang dilakukan pengedar narkoba Ramadol.

Baru-baru ini beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan di Bekasi dianiaya oleh bandar narkoba Tramadol karena mengancam akan mengeluarkan putranya dari sekolah. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @.razacinabi18 dan menjadi viral.

“Pengedar Tramadol di Tirumajaya ditangkap oleh ibu-ibu yang anaknya dianiaya dan diancam akan dikeluarkan dari sekolah.” Masukkan detail rekening deposan.

Video tersebut memperlihatkan sekelompok wanita berdiri di depan toko yang diduga menjual obat Tramadol. Mereka semua tampak marah dan memperingatkan penjualnya.

“Apakah Anda benar-benar ingin melaporkannya ke polisi ketika orang membeli dan tidak membayar?” Lauren baru saja mengatakan itu.

Akun TikTok yang mengunggah video tersebut juga menyebut obat kuat Tramadol menjadi perhatian besar di wilayah Tirumajaya dan generasi muda terancam di sana. Ia juga menulis agar pemerintah Bekisi menindak para pengedar Tramadol.

“Menjamurnya pengedar tramadol di Tirumajaya sangat meresahkan. Masa depan generasi muda Tirumajaya terancam.” Pemerintah Kabupaten Bekasi dan aparat keamanan setempat harus mengambil tindakan tegas untuk menghentikan menjamurnya pengedar tramadol.” Tulis a. Deskripsi Downloader

Video tersebut kemudian mengundang banyak netizen yang berang melihat penjualan narkoba yang mudah didapat dan disalahgunakan oleh anak muda:

“Katakan saja pada polisi, wanita-wanita ini baik, ayo, selamatkan para pemuda.” Tulis netizen di kolom komentar.

“Ke mana polisi pergi sampai ibu keluar dari jalan raya?” Netizen lain masuk.

Tramadol Bekasi Cibitung sangat memperhatikan distribusi dan konsumennya. Warganet mengaku menjelaskan di mana obat keras Tramadol itu ditemukan. Kisah-kisah para kreator ini menyampaikan pesan kepada generasi muda di era media sosial. Kanza juga memberikan beberapa tips berharga kepada para peserta workshop, khususnya bagi generasi muda yang tertarik dengan media sosial. kabarkutim.co.id 27 Agustus 2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *