Gara-gara Kevin Diks, Market Value Timnas Indonesia Melejit ke Posisi 7 Asia

gara gara kevin diks market value timnas indonesia melejit ke posisi 7 asia f1f58d7

kabarkutim.com.com, Jakarta Nilai pasar pemain tumbuh signifikan. Ini terjadi setelah penandatanganan bek FC Copenhagen Kevin Dix, yang nilai pasarnya 4 juta euro (sekitar 69,53 miliar dong). Dengan tambahan Dix, total nilai pasar tim Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 24,65 juta euro (sekitar 480,53 miliar rupiah).

Menurut data yang dihimpun Transfermarkt, Indonesia saat ini menempati peringkat ketujuh di Asia dalam hal penilaian pasar tim. Pencapaian ini semakin mengokohkan posisi Indonesia sebagai salah satu tim paling bernilai di Asia Tenggara dan semakin menunjukkan pesatnya perkembangan tim berjuluk “Garuda”.

Bacaan Lainnya

“Dengan masuknya Kevin Dix, kami yakin nilai pasar tim akan terus tumbuh,” kata sumber PSSI yang enggan disebutkan namanya. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi perkembangan sepak bola Indonesia di kancah internasional.

Bek asal Belanda Kevin Dix keturunan Indonesia resmi bergabung dengan timnas Indonesia. Nilai pasar Dix yang mencapai 4 juta euro memberikan kontribusi signifikan terhadap nilai pasar tim. Sebelum Dix ​​bergabung, tim Indonesia sudah menduduki peringkat ketujuh Asia dengan nilai pasar 23,65 juta euro (sekitar 411 miliar rupiah).

Setelah Dix bergabung, total nilai pasar tim Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 24,65 juta euro (sekitar 480,53 miliar rupiah). Pertumbuhan tersebut mencerminkan potensi tim yang sangat besar dalam mengembangkan pemain-pemain berbakat, baik pemain nasional maupun turun temurun seperti Dix.

Dengan nilai pasar barunya, Indonesia sukses mengungguli beberapa tim Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia. Tim Indonesia kini menduduki peringkat pertama Asia Tenggara dan nilai pasarnya jauh lebih tinggi dibandingkan Thailand. Tim Thailand dihargai 8,65 juta euro, peringkat 16 Asia.

Sementara Malaysia hanya menempati peringkat 21 Asia dengan kapitalisasi pasar 6,38 juta euro. Pencapaian tersebut menunjukkan Indonesia berkembang pesat dalam hal kualitas pemain dan pengakuan internasional.

Dalam daftar tim Asia dengan nilai pasar tertinggi, tim Indonesia masih berada di bawah Jepang, Korea Selatan, dan Iran. Jepang memimpin dengan nilai pasar 278 juta euro, disusul Korea Selatan dengan 169,33 juta euro, dan Iran dengan nilai pasar 169,33 juta euro. 47,75 juta euro.

Meskipun lebih rendah dibandingkan negara-negara Asia, posisi ketujuh Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama dalam beberapa tahun terakhir, dan merupakan indikasi perubahan positif dalam manajemen sepakbola di negara ini.

Secara keseluruhan, nilai pasar tim Indonesia menempati urutan pertama di Asia Tenggara, unggul jauh dari Thailand dan Malaysia. Klasifikasi ini menjadi sebuah kebanggaan mengingat Indonesia terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tim-timnya di kancah internasional.

Di level global, rekor dipegang tim Inggris dengan nilai pasar 1,46 miliar euro, namun prestasi tim Indonesia di Asia Tenggara tetap patut diapresiasi. Hal ini membuktikan sepak bola Indonesia semakin dihargai di Asia.

Dengan bertambahnya Dix dan semakin banyaknya pemain top yang mulai bermunculan di timnas Indonesia, masa depan tim ini semakin cemerlang. Pertumbuhan kapitalisasi pasar merupakan pertanda positif bahwa Indonesia siap bersaing dengan kekuatan Asia.

Lebih lanjut, peningkatan valuasi pasar juga dapat memberikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan visibilitasnya di kancah internasional, meningkatkan minat sponsorship, dan menjalin kerja sama dengan klub-klub terbesar di dunia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *