kabarkutim Techno – Baru-baru ini menjadi perbincangan hangat dan viral tentang seorang wanita yang kulitnya berubah menjadi oranye, rupanya karena terlalu banyak makan wortel.
Diberitakan Daily Mail, pada Kamis, 16 November 2023, kasus tersebut menimpa seorang gadis remaja bernama Dana Randall di Edinburgh, Skotlandia. Kulit pemain berusia 21 tahun itu juga berubah menjadi oranye karena terlalu banyak makan wortel.
Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui keduanya menderita karotenemia. Jadi apa itu karotenemia? Ulasan berikut dipublikasikan di Medscape.
Laporan Health Jade menyebutkan bahwa karotenemia alias keracunan wortel merupakan kondisi klinis yang ditandai dengan pigmentasi kulit berwarna kuning (xanthoderma) dan peningkatan kadar beta-karoten dalam darah.
Tak hanya wortel, pada sebagian besar kasus, kondisi ini disebabkan oleh konsumsi makanan kaya karoten, seperti labu kuning dan ubi jalar secara berlebihan dan berkepanjangan.
Karotenemia bukanlah kondisi yang berbahaya, namun dapat menyebabkan kesalahan diagnosis penyakit kuning. Karoten adalah lipokrom yang biasanya menambah warna kuning pada kulit. Ketika kadar karoten darah meningkat, warna kuning ini menjadi lebih jelas.
Karotenemia terjadi terutama bila stratum korneum tebal atau bila lemak subkutan sangat kaya. Kondisi ini lebih mudah terlihat pada orang berkulit putih. Gejalanya terlihat jelas, terutama berupa menguningnya telapak tangan dan telapak kaki pada orang berkulit gelap.
Pada penderita karotenemia, pigmen kuning sebagian besar muncul di hidung, telapak tangan, telapak kaki, dan bagian atas lipatan nasolabial dan kemudian secara bertahap menyebar ke seluruh tubuh.
Namun pigmen kuning yang paling menonjol terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, dan lipatan nasolabial. Perubahan pigmentasi disebabkan oleh pengendapan karoten yang larut dalam lemak di stratum korneum.
Pada dasarnya, karotenemia makanan adalah kondisi yang tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan. Namun agar tidak terlalu khawatir, dokter bisa memberi tahu orang tua makanan mana saja yang kaya karoten, dan anak bisa diberikan makanan yang kekurangan karoten.
Dengan dihilangkannya asupan makanan kaya karoten, kadar karoten serum turun dengan cepat dalam waktu seminggu, dan warna kuning pada kulit secara bertahap menghilang selama beberapa minggu hingga bulan.
Obat-obatan tidak diresepkan untuk mengobati karotenemia yang disebabkan oleh pola makan. Orang tua juga disarankan mengganti makanan kaya karoten dengan sayuran hijau, seperti bayam dan kacang hijau. 5 Manfaat Makan Sayur untuk Kesehatan Optimal, Menurunkan Berat Badan Sayuran merupakan bagian penting dari pola makan yang sehat dan seimbang. Konsumsi sayur secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh. kabarkutim.co.id 30 Januari 2024