SANGATTA, KABAR KUTIM – Sejumlah Guru SD dan TK ikuti Vaksin Booster di BPU Sangatta Utara.
Kabid Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kutim, Muhammad Yusuf menjelaskan, pelaksanaan hari ini selain booster, ada juga vaksin dosis 1 dan dosis 2.
“Hari ini, yang ada di dalam daftar itu dari Disdik untuk guru-guru SD dan TK, ada 1.000, belum lagi dari Sangsel dan masyarakat,” tuturnya saat pelaksanaan. Kamis, (3/2/2022).
Dari data yang ada saat pelaksanaan, tercatat 800 guru dan masyarakat umum yang telah mendapatkan vaksinasi, baik booster, maupun vaksin dosis 1 dan dosis 2.
Untuk pelaksanaan hari ini, Muhammad Yusuf mengatakan, untuk vaksinasi ditargetkan hingga pukul 14.00 Wita.
“Untuk vaksin hari ini, kita tutup pukul 14.00 Wita, dan akan kita lanjutkan lagi besok hari Jumat. Kita lihat perkembangannya, mungkin Senin kita lanjut lagi, tapi kami akan koordinasi lagi dengan bu camat masalah tempat,” ujarnya.
Guru SD dan TK Ikuti Vaksin Booster di BPU Sangatta Utara
Saat ditanya mengenai virus covid-19 varian Omicron, Muhammad Yusuf mengatakan, berdasarkan hasil Whole Genome Sequencing (WGS), di Kutim tidak ada Omicron.
“Dari hasil WGS, pemeriksaan Labkes kita tidak ada Omicron, yang diperiksa sebelum 10 Desember semua negatif, kita lihatkan juga ke pak Kapolres tadi,” ucapnya.
Apa itu Whole Genome Sequencing (WGS)?
Dilansir dari situs resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), WGS adalah prosedur laboratorium untuk menentukan urutan basa dalam genom suatu organisme dalam satu proses.
Seperti diketahui, genom atau materi genetik suatu organisme (bakteri, virus, hingga manusia) terdiri dari DNA.
Setiap organisme memiliki urutan DNA unik yang terdiri dari basa (A, T, C, dan G).
Jika Anda mengetahui urutan basa dalam suatu organisme, maka Anda telah mengidentifikasi sidik jari atau pola DNA-nya. Tindakan menentukan urutan basa disebut sebagai sequencing atau pengurutan.