NEW YORK – Sebuah laporan pedas yang dirilis oleh pemerintah AS menyebutkan bahwa peretasan server Microsoft dilakukan oleh kelompok peretas Tiongkok.
Menurut CNET, peretas Tiongkok meretas beberapa email pejabat tinggi AS karena “sejumlah kesalahan yang dapat dihindari” yang dilakukan raksasa teknologi tersebut.
Dewan Peninjau Keamanan Siber (CSRB), yang dipimpin oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri, melakukan penyelidikan selama tujuh bulan terhadap aktor spionase siber Storm-0558 yang terkait dengan Tiongkok.
Operasi tersebut, yang pertama kali ditemukan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Juni 2023, melibatkan peretasan kotak surat resmi dan pribadi Menteri Perdagangan Gina Raimondo dan Duta Besar AS untuk Tiongkok Nicholas Burns.
Bisnis inti Microsoft adalah menyediakan layanan komputasi awan seperti Azure atau Office360 yang mendukung operasi bisnis dan pemerintah di sektor ekonomi utama.
Tiga anggota Parlemen Inggris mengadakan konferensi pers di London pada 25 Maret 2024. Ketiganya mengatakan Tiongkok adalah target upaya pelecehan dan peretasan.
Sebuah laporan yang dirilis Senin mengkritik budaya perusahaan Microsoft karena “bertentangan dengan fokus perusahaan pada ekosistem teknologi dan tingkat kepercayaan pelanggan.”
“Komputasi awan adalah salah satu infrastruktur kami yang paling penting karena menyimpan data sensitif dan mendukung operasi bisnis di seluruh perekonomian kami,” kata Ketua CSRB Robert Silvers.
Audit tersebut mengungkap sejumlah keputusan operasional dan strategis yang membuka pintu bagi peretasan, termasuk kegagalan Microsoft mendeteksi laptop karyawan baru yang diretas setelah akuisisi pada tahun 2021.
Audit tersebut menemukan bahwa Microsoft tidak memenuhi standar keamanan perusahaan komputasi awan saingannya seperti Google, Amazon, dan Oracle.
“Organisasi tersebut percaya bahwa peretasan tersebut dapat dicegah dan seharusnya tidak pernah terjadi,” kata tinjauan tersebut.
Laporan tersebut juga menunjukkan “sejumlah kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari Microsoft sehingga berhasil melakukan peretasan.” dia menunjukkan.