kabarkutim.com.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah hingga akhir perdagangan Senin (27/05/2024). IHSG melemah dengan sebagian besar sektor saham tertekan dan rupiah melemah.
Mengutip data RTI, IHSG turun 0,64 persen menjadi 7.176,42. Indeks LQ45 turun 0,68 persen menjadi 889,79. Sebagian besar indeks saham acuan berada di bawah tekanan. Pada awal pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.256,18 dan terendah 7.171,48.
Sebanyak 367 saham melemah sehingga menekan IHSG. Saham sebanyak 207. 205 saham masih di tempatnya. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.299.256 kali dengan volume perdagangan 21,1 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian saham sebesar Rp 14,9 triliun. Posisi Dolar AS terhadap Rupiah kurang lebih 16.060.
Mayoritas sektor ekuitas mengalami tekanan kecuali sektor ekuitas teknologi yang melonjak 2,36 persen dan mencatatkan kenaikan terbesar. Sektor ekuitas non-siklus naik 0,07 persen.
Sektor energi turun 1,01 persen, sektor dasar turun 1,52 persen, sektor industri turun 0,54 persen, dan sektor siklikal turun 1,09 persen.
Selain itu, sektor kesehatan turun 0,74 persen, sektor keuangan turun 0,93 persen, sektor real estate turun 1,68 persen, sektor infrastruktur turun 1,29 persen, dan sektor transportasi turun 0,65 persen.
Awal pekan ini, harga saham GOTO melonjak 6,06 persen ke Rp 70 per saham. Harga saham GOTO dibuka menguat tipis di Rp 67 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 72 dan level terendah Rp 66 per saham. Jumlah frekuensi perdagangan 61.015.984 lembar saham. Nilai transaksi Rp 419,3 miliar.
Saham BUKA naik 7,69 persen ke Rp 140 per saham. Harga saham BUKA dibuka tiga poin menjadi Rp 133 per saham. Saham BUKA berada di level tertinggi Rp 142 dan level terendah Rp 132 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 7.803 kali dengan volume perdagangan 6.665.681 lembar saham. Nilai transaksi Rp 91,9 miliar.
Sedangkan saham BELI melemah 0,44 persen ke Rp 452 per saham. Harga saham BELI dibuka naik dua poin menjadi Rp 456 per saham. Saham BELI berada pada harga tertinggi Rp 456 dan terendah Rp 452 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 52 kali dengan volume perdagangan 47.086 lembar saham. Nilai transaksi Rp 2,1 miliar
Merujuk Antara, riset PT Pilarmas Investindo Sekurita menyebutkan sentimen eksternal dan internal membayangi pergerakan indeks IHSG /
Dari luar negeri, pasar regional Asia dibayangi oleh berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, terutama setelah risalah rapat The Fed Mei 2024 yang mengungkapkan kondisi inflasi yang sedang berlangsung, dengan beberapa pejabat yang condong ke arah penurunan suku bunga. kenaikan suku bunga
“Mengingat risalah tersebut, pejabat Fed masih mempertahankan suku bunga tinggi tanpa batas waktu, karena keraguan apakah suku bunga saat ini mampu menurunkan inflasi,” ujarnya.
Hal ini dilatarbelakangi oleh sikap Gubernur The Fed Jerome Powell dan pejabat The Fed lainnya yang menekankan bahwa mereka memerlukan lebih banyak bukti bahwa inflasi berada pada jalur yang berkelanjutan menuju target The Fed sebesar 2 persen sebelum memangkas suku bunga acuan.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 berkisar 4,7 hingga 5,5 persen yang dilatarbelakangi oleh pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tahun 2024 sebesar 5,11 persen. Saham BTEK naik 25 persen.
Saham-saham yang termasuk dalam kelompok yang mengalami penurunan terbesar antara lain: Saham MKNT turun 50 persen Saham TELE turun 33,33 persen Saham HELI turun 24,95 persen Saham CNKO turun 20 persen Saham TARA turun 20 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilainya antara lain: Saham BBRI senilai Rp1,7 triliun Saham BMRI senilai Rp1,5 triliun Saham BBCA senilai Rp1,2 triliun Saham AMMN senilai Rp888 miliar Saham TPIA senilai Rp856,6 miliar saham Saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain: kali saham GOTO tercatat 54.943 kali Saham BMRI dicatatkan 38.899 kali Saham TLKM dikutip 38.477 kali Saham BBCA dikutip 38.108 kali
Pasar saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin 27 Mei 2024. Hal ini seiring dengan peningkatan pendapatan industri Tiongkok hingga April 2024.
Keuntungan industri Tiongkok naik 4,3 persen tahun ke tahun pada Januari-April 2024, berdasarkan data dari Biro Statistik Nasional.
Indeks CSI 300 naik 0,95 persen menjadi 3.635,7. Indeks Hang Seng menguat 1,27 persen.
Selain itu, minggu ini Tiongkok dan India akan merilis lebih banyak data ekonomi. Tiongkok akan merilis Indeks Manajer Pembelian pada hari Jumat pekan ini, sementara India akan merilis produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal keempat.
Australia juga akan mengumumkan data inflasi pada hari Rabu pekan ini. Analis ING memperkirakan inflasi akan moderat.
Indeks Kospi di Korea Selatan naik 1,32 persen menjadi 2.722,99. Indeks Kosdaq naik 1,02 persen menjadi 847,99. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,66 persen menjadi 38.900,02. Indeks Topix naik 0,87 persen menjadi 2.766,36. Indeks ASX 200 di Australia naik 0,79 persen menjadi 7.788,3.