Indonesia Fashion Week 2023, Kutim Tampilkan Tenun Rakat

IMG 20230225 WA0038

JAKARTA – Kabupaten () melalui Dinas Pariwisata (Dispar) kembali mengikuti ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 di JCC, Senayan, Jakarta.

Acara diawali dengan pagelaran Tari Lewai Hemut. Tarian tersebut mendapat respon yang sangat positif dari para tamu undangan yang hadir di stage fashion IFW 2023.

Bacaan Lainnya

Dilanjutkan dengan fashion show koleksi dari desainer pertama yakni Lia Afif yang berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kutai Timur. Koleksi Lia Afif membawa banyak warna netral seperti cokelat dan putih dengan permainan pola potongan kain yang unik.

Ditemui usai gelaran acara, Sekretaris Dinas Pariwisata Kutai Timur Hj Tirah Satriani yang hadir secara langsung pada Jum’at (24/2/2023) mengatakan, untuk tahun ini mengangkat tenun rakat Kabupaten Kutai Timur.

“Untuk tenun rakat, kami telah melakukan launching di Korea dan pada hari ini di IFW 2023,” kata Tira Satriani Bahar di lansir dari G-Priority.co.id

Tenun rakat merupakan hasil kolaborasi antara Tira Satriani Bahar dengan mantan Bupati Kutim Awang Faroek. “Saya desain langsung dan memberikannya kepada pengrajin yang ada di Kutim,” kata ia

Tirah juga menjelaskan bahwa 10 tahun yang lalu, saat Awang Faroek masih menjabat sebagai bupati memberikan desain ini kepada pengrajin, tetapi karena SDM-nya kurang maka belum bisa diaplikasikan.

“Itulah yang melatarbelakangi saya untuk membuat desainnya dan segera diaplikasikan,” tutur istri dari Wabup Kutim Kasmidi Bulang.

Yang menjadi keunggulan dari tenun rakat adalah motifnya tidak pernah putus. Seperti dituturkan Tira Satriani Bahar, rakat memiliki arti kerja sama dan saling membantu. “Di Kutim terdiri dari berbagai suku bangsa. Namun sama-sama serta bahu membahu membangun Kutim untuk semakin maju,” jelas Tira Satriani Bahar.

Mengenai harga? Tira menjelaskan dikenakan sebesar Rp.1.800.000. Harga yang sangat sesuai mengingat proses pengerjaannya memakan waktu kurang lebih satu bulan. Untuk mendapatkannya harus memesan terlebih dahulu dikarenakan banyak sekali permintaan termasuk dari sang desainer Lia Afif.Bcl

Mengakhiri perbincangan, Tira mengatakan Dinas Pariwisata memiliki ekonomi kreatif lebih dari 17 sub sektor termasuk fashion yang diangkat sekarang. Harapannya bisa memacu para pelaku UMKM terutama di bidang Fashion agar lebih maju dan terus berkembang. (*/Bcl.Foto: Bcl)

Kabar Kutim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *