kabarkutim.CO.ID, JAKARTA — Pengusaha Elon Musk mengakuisisi Twitter dan melakukan sejumlah perubahan. Musk mengganti nama Twitter menjadi X dan memperkenalkan berbagai aturan baru bagi pengguna media sosial. Banyak diantaranya yang tidak diterima dengan baik.
Sebelum pergantian kepemilikan, Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter, pernah mengatakan bahwa dirinya yakin Elon Musk bisa memperbaiki Twitter. “Elon adalah satu-satunya solusi yang saya yakini,” kata Dorsey yang sudah lama mengenal Musk.
Pengungkapan ini dituangkan dalam sebuah buku baru yang mengeksplorasi peran Jack Dorsey dalam pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk, berjudul War for the Birds. Buku yang ditulis oleh reporter Bloomberg Kurt Wagner ini menjelaskan bagaimana Dorsey menyelamatkan Twitter pada tahun 2015 dan bagaimana tindakannya membantu Musk mengakuisisi Twitter.
Disalin dari laman Engadget, Sabtu (8/3/2024) Buku Wagner bukanlah karya tulis pertama yang mengkaji gejolak dua tahun terakhir di Twitter. Namun, War for the Birds memberikan pencerahan baru tentang Dorsey.
Curt Wagner, penulis buku tersebut, mengatakan Dorsey pernah mengunjungi Musk di fasilitas peluncuran SpaceX dan mengundang Musk ke kantor Twitter. Ada hubungan keduanya yang belum banyak diketahui orang. Begitu Musk mulai membeli saham yang lebih besar di perusahaan tersebut, Dorsey turun tangan untuk melaksanakan kesepakatan tersebut.
Buku ini berfokus pada Dorsey, yang gaya manajemennya tidak lazim dan terkadang bertentangan dengan kepentingan perusahaan. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa Dorsey dikenal “jarang berbicara” dalam rapat dan tidak suka mengambil keputusan.
Secara internal, hal ini membingungkan karena para eksekutif sering kali harus menebak apa yang dipikirkan Dorsey tentang isu-isu tertentu. “Orang-orang akan terkejut melihat betapa sedikitnya dia mengarahkan (Twitter dan layanan pembayaran Square). Dia mengarahkan dengan cara yang aneh,” kata Wagner.
Termasuk juga berebut burung….