kabarkutim.com.com, Jakarta – Beberapa pekan terakhir, media sosial ramai mengunggah video tantangan atau tantangan makan tahu goreng panas. Tantangan ini dimulai dari influencer Tiongkok dan kemudian meluas ke sejumlah influencer Indonesia.
Dalam video yang diposting online, tahu goreng dimasak dengan minyak panas di atas wajan. Tak lama kemudian, tahu goreng panas itu langsung disajikan dengan sambal bubuk pedas.
Dede Nasrullah, pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), mengatakan sebaiknya masyarakat memperhatikan suhu makanan sebelum makan. Faktanya, mengonsumsi makanan panas menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Dede memaparkan enam bahaya makan makanan panas. Kanker usus besar
Pertama, makanan panas bisa menyebabkan kanker esofagus. Hal ini disebabkan oleh peradangan pada saluran pencernaan bagian atas.
Suhu makanan yang tinggi mempengaruhi saluran pencernaan bagian atas sehingga menyebabkan peradangan melalui rongga mulut, hingga kerongkongan.
Peradangan ini akan menyebabkan kanker esofagus, kata Dede dalam keterangan resmi yang dilansir dari laman UM Surabaya pada Kamis, 4 Januari 2024.
Kedua, mengonsumsi makanan atau minuman panas dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Hal ini akan mempengaruhi proses pencernaan makanan.
Karena tenggorokan merupakan organ pencernaan, makanan harus melewatinya sebelum mencapai usus.
Dede Nasrullah yang juga dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) melanjutkan “Ketiga, makanan panas juga menyebabkan peradangan dan sakit perut.”
Keempat, panasnya makanan panas akan mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam HCL.
Akibatnya, tidak hanya perut yang membengkak dan kenyang, seseorang juga lebih rentan terkena kanker lambung, jelas Dede Nasrullah. Enamel gigi bisa terkikis
Kelima, mengonsumsi makanan panas, baik itu makanan atau minuman, akan menyebabkan enamel gigi terkikis. Enamel gigi merupakan lapisan terluar gigi yang berfungsi untuk melindungi gigi.
Keenam, lidah bisa menjadi mati rasa dan mati rasa.
Dede Nasrullah menutup sambutannya: “Lidah merupakan organ tubuh pertama yang merasakan panas dari makanan atau minuman, sehingga menyebabkan pingsan dan lemas saat meminum makanan panas.”