Jokowi Mulai Waspada, Perubahan Iklim Bisa Ganggu Panen Raya

jokowi mulai waspada perubahan iklim bisa ganggu panen raya 062f513

kabarkutim.com.com, Jakarta Presiden Joko Widodo () meminta kementerian dan lembaga mewaspadai dampak perubahan belakangan ini yang dapat menghambat produksi pada musim tanam dan musim awal tahun. Perlu diketahui bahwa dapat mengganggu rencana musim tanam dan panen sehingga perhitungan terkait kondisi keamanan dan cadangan pangan strategis dapat dihitung secara akurat, kata Jokowi dalam Rapat Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, dilansir Antara. . , Selasa. (1 September 2023).

Jokowi menekankan kepada kementerian dan lembaga pentingnya merencanakan penanaman pangan dan menghitung data produksi untuk memastikan ketersediaan pangan di awal tahun ini.

Bacaan Lainnya

Presiden Jokowi meminta untuk menjaga cadangan dan ketersediaan pangan pada awal tahun ini. Ia mengatakan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus memantau stok pangan dan harga pangan di daerahnya serta mengantisipasi perubahan yang tidak terduga.

“Kita tidak boleh membiarkan kenaikan atau penurunan harga terjadi, jadi sekali lagi kita harus benar-benar menindaklanjuti hal ini di setiap kabupaten dan provinsi untuk menjaga persediaan yang ada dan harga yang sesuai untuk masyarakat.” Diesel dan gas

Presiden juga meminta agar bahan energi seperti bahan bakar solar (BBM) dan gas tersedia di seluruh wilayah. Ia memperingatkan kekurangan pasokan energi dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial dan meningkatkan inflasi.

“Jangan sampai 1, 2, 3 atau lebih kabupaten mengalami kekurangan gas karena masalah distribusinya bisa dicegah, misalnya harus diawasi dan dirinci.”

Berdasarkan data Badan Urusan Logistik (Bulog), cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog pada awal tahun ini berjumlah 1,6 juta ton beras.

Presiden Jokowi juga sebelumnya akan memulai musim tanam pada Desember 2023 pada lahan sawah seluas 1,4 juta hektare di seluruh Tanah Air, kemudian pada Januari 2024 pada lahan seluas 1,7 juta hektare, dan pada Februari 1,4 juta hektare. Proses penanaman tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi padi pada bulan Maret-April 2024 atau awal musim .

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proses pembelian pupuk bersubsidi sangat sederhana. Petani hanya perlu menunjukkan KTP saat membeli pupuk bersubsidi di kios resmi.

“Saya bilang sekarang bisa mengumpulkan pupuk dengan KTP,” kata Jokowi saat meninjau perkebunan padi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024).

Jokowi memastikan ketersediaan pupuk untuk tanaman Januari 2024 dalam kondisi aman. Bahkan, ia menambah anggaran sebesar Rp14 triliun untuk memenuhi kebutuhan subsidi pupuk.

Kata Jokowi, “Saya naikkan subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun. Pekerjaan petani hanya mesin dan pupuk. Musim ini cukup 1,7 ton pupuk buatan Indonesia dan setelahnya tidak ada lagi keluhan soal pupuk.”

Presiden mengatakan, petani kini sudah bisa turun ke sawah untuk melakukan panen pada Maret dan April 2024. Ia mengingatkan, pada bulan ini hujan turun di sebagian besar wilayah yang bisa digunakan untuk kebutuhan produksi.

“Awal Januari karena hujan dan kebutuhan air terpenuhi, kami mulai menanam semuanya. Bulan Desember ditanam sekitar 4 juta hektar, bulan Januari 1,7 juta hektar, dan Februari 1,4 juta hektar. Area persawahan kami bertambah. diproduksi saat panen bulan April,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui penambahan anggaran pupuk sebesar Rp14 triliun. Oleh karena itu, anggaran sebesar itu tinggal menunggu proses dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Süleyman menjelaskan proses pelaksanaan permintaan petani. Mentan mengaku mendatangi 11 provinsi untuk mendengarkan permasalahan petani.

Menurut dia, keluhan utama mereka adalah kurangnya pasokan pupuk bersubsidi untuk meningkatkan produksi. Ia pun segera mentransfer anggaran tambahan kepada Presiden Joko Widodo.

Mentan mengatakan: “Pak Presiden, kami mengunjungi 11 provinsi di Indonesia. Dan keluhan mereka (petani) adalah soal pupuk. Alhamdulillah, setelah saya lapor pada pertemuan tersebut. mensubsidi pupuk.ditambahkan.” Dan saya.

Wartawan: Suleiman

Sumber: Merdeka.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *