INFOKUTIM.COM
SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) DR. H. Kasmidi Bulang, ST.,MM yang juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kutim mengunjungi lokasi kebakaran yang terjadi pada sabtu sore 13 Agustus 2022 di jalan Munthe RT 26 Kelurahan Teluk Lingga bersama anggota DPRD Kutim dari Partai Golkar Sayid Anjas dan rombongan lainnya, Sabtu (13/8/2022) malam.
Ditempat itu Wabup Kasmidi langsung menyisir beberapa rumah warga yang habis dilalap api dan menemui warga yang tertimpa musibah yang masih berada di sekitar lokasi kebakaran. Kepada Mami Irawati (58) salah satu korban, Kasmidi menyampaikan rasa dukanya atas musibah ini.
Dirinya juga meminta data korban kepada Ketua RT 26 Mustamin yang didampingi Bendahara RT 26 Fathur agar Pemkab Kutim dapat segera memberi bantuan bagi warga korban kebakaran.
Disampaikan oleh Mustamin, data sementara yang ia terima, warga yang menjadi korban sebanyak 80 jiwa, yang terdiri dari 30 KK dengan 14 rumah.
“Korban tersebut terdiri 71 orang dewasa, 7 Anak-anak dan 2 orang ibu hamil,” bebernya.
Usai menemui para korban kebakaran, Wabup Kasmidi langsung menuju posko pengungsian untuk melihat ketersedian keperluan dan kelengkapan buat warga di Posko pengungsian. Di Posko ini nampak sudah tersedia bantuan dari Dinas Sosial Kutim berupa makanan siap saji, selimut, Kid Ware dan Peralatan dapur komplit.
Bantuan Pemkab Kutim untuk korban kebakaran di RT 26 Jalan Munthe Teluk Lingga.
“Alhamdulillah sesuai arahan Pak Bupati, Dinas Sosial sudah bergerak dan malam ini sudah ada bantuan yang disiapkan. Ini merupakan respon cepat Pemerintah Daerah terhadap bencana yang dialami warga kita,” ujar Kasmidi di posko pengungsian halaman masjid Al Falah Munthe.
Kasmidi menambahkan, dari laporan Ketua RT 26, para korban saat ini banyak mengungsi di penginapan Selvi dan di rumah keluarga masing-masing, namun Pemkab Kutim tetap menyiapkan Posko pengungsian.
“Dipilih halaman masjid Al Falah ini menjadi posko pengungsian karena pertimbangan fasilitas MCK nya memadai, saya juga meminta kepada RT untuk betul-betul mendata warga yang menjadi korban karena kita tidak ingin ada warga yang tidak mendapatkan bantuan,” pungkas Kasmidi. (G-S02)