Kisah Inspirasi 2 Wisudawan Difabel UB, Keterbatasan Fisik Bukan Halangan untuk Berprestasi

kisah inspirasi 2 wisudawan difabel ub keterbatasan fisik bukan halangan untuk berprestasi 1acfdf2

JAKARTA – (UB) meluluskan 763 lulusan. Dua dari mereka adalah penyandang disabilitas dan inilah kisah mereka.

Kedua lulusan disabilitas tersebut adalah Duwi Purnama Sidik, S.Kom dan Elo Kusuma Alfred Mandeville, S.Tr.Ds. Duwi lulusan teknik informasi dan Elo lulusan desain grafis.

Bacaan Lainnya

Duvi Purnama Siddique

Duwi Purnama Sidik alias Duwik lulus universitas dengan IPK 3,65 dari program Teknik Komputer Fakultas Ilmu Komputer, setelah menempuh pendidikan selama 3 tahun 11 bulan. Duwik saat ini sedang mengejar gelar master di bidang ilmu komputer melalui program Fast Track.

Baca Juga: Kisah Amira Syafana, Lulus Predikat dari Jurusan PGSD UMM dengan IPK 4,00

“Sebagai mahasiswa berkursi roda, saya berharap bisa bekerja di masa depan, dan teknik informasi adalah salah satu pilihannya. Selain itu, saya menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi sejak kecil, dan prospek karir di bidang ini bagus,” ujarnya, dikutip dari situs University at Buffalo, Selasa 23 Desember 2024.

Gambar/UB.

Duwik mengaku banyak kepuasan yang ia peroleh selama menempuh studi di University at Buffalo. Baik akademik maupun non-akademik. Duwik juga aktif di berbagai organisasi dan kepanitiaan untuk menjalin relasi dan meningkatkan soft skillnya.

Tercatat sebagai anggota Pusat Komunikasi dan Informasi Mahasiswa (EM), Ketua Humas internal Departemen Atletik dan Seni (BIOS), mengikuti kepanitiaan seperti Pendidikan dan Ilmu Komputer. Pembangunan sosial, pekan olah raga dan seni baru, seni olah raga, dan pelatihan keterampilan manajemen mahasiswa.

“Universitas Buffalo memiliki Disability Medical Center (PLD) yang memfasilitasi pembelajaran. FILKOM menyediakan akses kursi roda yang luas, memudahkan pergerakan guru dan dosen. Saya beritahu mereka dan mereka akan sangat membantu,” katanya.

Baca juga: Kisah Gayuh, UGM dengan IPK 3,91, Kuliah Selama Klinis

Duweck berpesan kepada teman-teman penyandang disabilitas yang ingin melanjutkan pendidikannya untuk tidak perlu takut, karena banyak orang baik yang mau membantu jika kita menyampaikan kesulitan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *