[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: MERS-CoV di Arab Saudi Menjelang Musim Haji 2024

kolom pakar prof tjandra yoga aditama mers cov di arab saudi menjelang musim haji 2024 7173937

Luitut6.com, Jakarta – -Mers -Cov merupakan singkatan dari syron corona virus corona. Pada tanggal 8 Mei 2024, beberapa hari sebelum kelompok pertama meninggalkan negara kita, organisasi internasional (yang) melaporkan informasi tentang kematian tiga orang Arab pada bulan April 2024.

Diterjemahkan dari dua pertama dari kasus lain yang muncul di rumah sakit, meskipun pencarian iklan di media periklanan juga dipertimbangkan.

Bacaan Lainnya

Kasus pertama adalah seorang laki-laki berusia 56 tahun asal Riyadh yang mulai mengalami demam dan menggigil pada tanggal 4 Maret, masuk Rumah Baik pada tanggal 4 April. Pasien meninggal pada tanggal 7 April.

Tingkat kedua, diterima dengan tingkat pertama, maka adalah yang terbaik 6 April. Pengadilan ketiga, serta di IGD sampai tingkat pertama, ada rumah yang sudah selesai. Mereka semua mengetahui ICU yang stabil dan berpengalaman.

Penelitian 27 Departemen Kesehatan terkait dengan peristiwa ini yang menunjukkan orang – Cov PMR yang sebenarnya.

 

Dalam hal ini perlu dilakukan pembersihan MRS Cov sebagai perpanjangan tangan dari Corona Corona Corona Coron Cron Cron. Penyakit ini menyerang paru-paru dan perut, mirip dengan Cvid-19.

Penyebabnya adalah sesuatu yang membuatnya menjadi virus corona, mirip dengan Tender-19 meski berbeda. Ya, kita harus waspada.

Saya salah satu dari 15 ruang gawat darurat yang pertama kali dibuat pada tahun 2013 25.

Saat itu, kami mengkhususkan diri di banyak negara di dunia yang ditunjuk oleh dunia, dirancang untuk memberantas penyakit ini, dari Jazirah Arab dan kemudian menyebar ke Aprane.

Pada tahun 2015, saya melaporkan bahwa jumlah meter selatan melebihi batas mental 100 orang, dan sembilan orang sekaligus.

Jumlah orang yang melintasi pertemuan Selatan pada tahun 2015 sangat tinggi, yaitu sebanyak 3.439 orang.

 

Bisa dipastikan tiga peristiwa baru yang terjadi di Arab Saudi tidak akan dirahasiakan lagi, apalagi kita mulai menjangkau kota suci di riyadh yang bukan Riyadh.

Namun nyatanya, pemerintah daerah perlu menerapkan kasus tersebut di Riyadh agar tidak meluas ke kota tempat jamaah datang. Pemerintah India juga perlu melakukan hal-hal yang baik dan baik untuk menunggu dan menjadi baik dalam menghadapi meter-cov ini.

Pesanan. Tjandra yoga Aduitama

Komite Agama dalam CV Darurat pada tahun 2013 – 2015

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *