Komisi Perlindungan Data Uni Eropa: Akurasi Data ChatGPT Dinilai Tak Penuhi Standar

komisi perlindungan data uni eropa akurasi data chatgpt dinilai tak penuhi standar 73e8a61

kabarkutim.com.com, Jakarta – Otoritas Eropa menyuarakan keprihatinannya terhadap chatbot , . Dewan mengatakan langkah yang diambil OpenAI untuk mematuhi transparansi tidak cukup untuk mematuhi prinsip akurasi data.

Dalam laporan yang baru-baru ini dirilis, gugus tugas Dewan Perlindungan Data Eropa menekankan bahwa mereka perlu mengatasi kekhawatiran tentang keakuratan data dari ChatGPT.

Bacaan Lainnya

Mengutip Gizchina, Senin (27/5/2024), gugus tugas ini sengaja dibentuk oleh pengawas privasi Eropa setelah muncul kekhawatiran dari otoritas Italia mengenai penggunaan ChatGPT.

Meskipun investigasi yang dilakukan oleh regulator nasional sedang dilakukan, tinjauan menyeluruh terhadap hasilnya belum dapat dilakukan.

Sekadar informasi, keakuratan data merupakan prinsip dasar peraturan perlindungan data di Uni Eropa atau . Laporan ini menyoroti sifat probabilistik dari sistem ChatGPT yang dapat memberikan hasil yang bias atau salah.

Selain itu, laporan tersebut memperingatkan bahwa calon pengguna mungkin melihat hasil yang dihasilkan ChatGPT sebagai fakta yang akurat. Namun keakuratannya masih dipertanyakan.

Tentu saja hal ini menimbulkan potensi risiko, terutama jika informasi tersebut mengenai individu tertentu.

Laporan gugus tugas ini akan memandu otoritas perlindungan data nasional Uni Eropa saat mereka menyelidiki kepatuhan OpenAI terhadap peraturan perlindungan data Eropa (GDPR).

Aspek investigasi yang dilakukan meliputi pertanyaan mengenai validitas pengumpulan data pelatihan untuk ChatGPT, transparansi, dan akurasi data.

Reuters mengatakan laporan tersebut memperjelas bahwa ChatGPT tidak memenuhi standar akurasi data yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap GDPR.

Gugus tugas tersebut juga menambahkan bahwa pendekatan terhadap pelatihan model ChatGPT dapat memberikan hasil yang bias atau dibuat-buat. Faktanya, keakuratan data adalah salah satu prinsip panduan peraturan GDPR.

Sekadar informasi, pada awal April 2023, Italia melarang penggunaan ChatGPT karena masalah privasi. Namun ChatGPT masih bisa beroperasi setelah OpenAI menyatakan siap memenuhi permintaan otoritas perlindungan data nasional.

Italia juga menjadi negara Barat pertama yang melarang penggunaan chatbot. Larangan tersebut terjadi setelah otoritas perlindungan data mereka mengumumkan penyelidikan atas dugaan pelanggaran aturan privasi dan praktik verifikasi usia oleh ChatGPT.

Sementara itu, masih terkait dengan OpenAI, OpenAI dan News Corp (pemilik The Wall Street Journal, MarketWatch, The Sun dkk) telah mencapai kesepakatan multi-tahun untuk menampilkan berita di ChatGPT.

OpenAI akan dapat mengakses konten terkini dan arsip dari publikasi perusahaan media News Corp dan menggunakan data tersebut untuk melatih model AI-nya (ChatGPT).

The Wall Street Journal melaporkan News Corp akan menerima USD 250 juta atau sekitar Rp 4 triliun selama lima tahun dalam bentuk tunai dan kredit.

“Perjanjian tersebut mengakui adanya premium untuk jurnalisme premium,” kata CEO News Corp Robert Thomson dalam memo kepada karyawannya, seperti dikutip Engadget, Jumat (24/5/2024).

“Era digital ditandai dengan dominasi distributor, seringkali dengan mengorbankan pencipta, dan banyak perusahaan media yang tersapu oleh gelombang teknologi yang tiada henti. “Sekarang tanggung jawab ada pada kita untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” kata Robert.

Popularitas telah meningkat sejak OpenAI merilis ChatGPT pada akhir tahun 2022. Namun kualitas respons yang diberikan oleh chatbots hanya sebaik data yang digunakan untuk melatih model AI yang mendukungnya.

Hingga saat ini, perusahaan AI telah melatih model mereka dengan mengambil data yang tersedia untuk umum dari internet, seringkali tanpa persetujuan pembuatnya.

Namun baru-baru ini, mereka mencapai kesepakatan finansial dengan industri berita untuk memastikan model AI dapat dilatih berdasarkan informasi terkini dan andal.

Selama beberapa bulan terakhir, OpenAI telah mengumumkan kemitraan dengan Reddit, Financial Times, Dotdash Meredith, Associated Press, penerbit Jerman Axel Springer, yang memiliki Politico dan Business Insider di AS, serta Bild dan Die Welt di Jerman, dan Prisa Media Spanyol.

Bulan lalu, News Corp juga mencapai kesepakatan senilai USD5 juta hingga USD6 juta dengan Google untuk melatih model AI-nya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *