JAKARTA – Libur Natal dan akhir tahun dijadikan sebagai hari libur keluarga. Di sela-sela hari libur, berburu makanan pun tak terlewatkan. Beragam makanan lezat, rempah-rempah bahkan aneka jajanan pinggir jalan kerap dicari. Jadi bagi Anda yang gemar memasak, meski menikmati beragam makanan dan jajanan menyenangkan, tetap perlu menjaga kesehatan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah – Puri Indah Dr. Wirawan Hambali, Sp. P.D mengingatkan masyarakat yang berlibur untuk memperhatikan makanan enak.
“Harus dilakukan sekarang juga. Waspadai penyakit kolesterol, bahaya yang tersembunyi dalam pola makan Anda. Kondisi medis ini seringkali tidak terlihat dan tidak menunjukkan gejala, namun bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan Anda,” kata e. Apa itu Kolesterol?
Menurut Dr. Bagaimanapun, kolesterol adalah lemak yang beredar di dalam tubuh. Di dalam darah, kolesterol diserap oleh protein. Kedua kombinasi tersebut disebut lipoprotein. Dalam kadar yang tepat, tubuh membutuhkan nutrisi ini untuk membangun sel-sel baru, membantu tubuh memproduksi vitamin D, berbagai hormon, dan asam empedu untuk membakar lemak. Selain itu, zat kimia ini dibutuhkan oleh tubuh untuk sistem pencernaan, produksi hormon, dan produksi vitamin D, namun jika kadarnya terlalu tinggi dapat membahayakan tubuh sehingga menimbulkan berbagai penyakit dan masalah yang berbeda.
“Kolesterol dikatakan lemah apabila nilainya berada di luar kisaran nilai yang seharusnya.”
Dua jenis utama lipoprotein adalah lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat. Disebut jahat, karena peningkatan LDL dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak di arteri, sehingga menyebabkan penurunan aliran darah dan menyebabkan gangguan pada jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya.
Saat ini, high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik berfungsi membantu mengangkut kolesterol (pembersih/pemulung) dari arteri ke hati.
Prevalensi penyakit kolesterol di dunia dan penyakit kolesterol di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di dunia. Angka yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa kolesterol tinggi merupakan penyebab penyakit jantung dan stroke yang menjadi penyebab utama kematian di dunia.
Di Indonesia, angka penyakit kolesterol juga sangat tinggi. Menurut data Kementerian Kesehatan RI (RISKESDAS 2018), penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun yang menderita penyakit kolesterol adalah sekitar 21,2 persen (Tingkat Kolesterol Total 200-239 mg/dL), dan 7,6 persen (Kolesterol Total 200-239 mg/dL), dan 7,6 persen (Kolesterol Tingkat). = 240mg/dL). Hal ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat di Indonesia yang berisiko terkena penyakit jantung dan stroke karena masalah kolesterol. Kriteria diagnosis penyakit kolesterol.
1. Kolesterol total : nilai di atas 200 mg/dL dianggap kolesterol tinggi 2.LDL : nilai di atas 100 mg/dL dianggap kolesterol tinggi 3.HDL : nilai di bawah 40 mg/dL adalah laki-laki dan 50 mg/dL pada wanita dianggap rendah 4.Trigliserida: nilai di atas 150 mg/dL dianggap tinggi.
Selain timbangan yang berlaku umum, terdapat juga timbangan yang bekerja secara spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan, penyakit, dan profil risiko Anda. Misalnya, menurut pedoman ESC (European Society of Cardiology) tahun 2019, pasien dengan penyakit kolesterol yang tekanan darahnya di atas 180/110 mmHg atau yang menderita diabetes lebih dari 10 tahun disarankan untuk mencapai kadar kolesterol LDL di bawah 70 mg. /dl. Menurut pedoman yang sama, pasien yang menderita penyakit kolesterol dengan pembuluh darah aterosklerotik direkomendasikan untuk mencapai kadar kolesterol LDL di bawah 55 mg/dL. Mereka yang memiliki kondisi ini memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah terkait penyakit darah, sehingga diharapkan kadar kolesterol LDL Anda lebih rendah. Gejala kolesterol.
Hati-hati, kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Pada kebanyakan kasus, gejala hanya muncul ketika kondisi ini menyebabkan terbentuknya plak di arteri. Plak dapat mempersempit arteri sehingga lebih sedikit darah yang bisa melewatinya. Pembentukan plak mengubah lapisan arteri. Ketika endapan terjadi pada dinding arteri, terjadi penurunan aliran darah di jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya. Kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena aterosklerosis, pembekuan darah di bagian tubuh lain, stroke, dan serangan jantung. Penyebab penyakit kolesterol.
“Kebiasaan makan yang tidak sehat seringkali dianggap sebagai faktor utama kadar kolesterol. Selamat datang di penghujung tahun, ada baiknya untuk ‘waspada’ dalam memilih jenis makanan dan minuman yang Anda konsumsi,” ujar Dr. . Wirawan.
Dr. Wirawan juga mengingatkan kita untuk menghindari makanan tinggi lemak dan gula karena dapat meningkatkan kadar kolesterol. Selain pola makan yang buruk, masih banyak faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena masalah kolesterol, antara lain:
1. Kurangnya aktivitas fisik: Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan kolesterol tinggi 2. Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi 3. Usia: kolesterol tinggi. penyakit meningkat seiring bertambahnya usia 4 Merokok: Merokok dapat menurunkan kadar HDL dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Pencegahan dan pengendalian penyakit kolesterol.
Pencegahan dan pengendalian kolesterol merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan Anda. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan antara lain:
1. Perubahan gaya hidup : Lakukan pola makan sehat dengan menghindari makanan yang penuh lemak, kolesterol, makanan olahan, makanan yang penuh garam dan gula. Meningkatkan aktivitas fisik juga dapat membantu mencegah dan mengendalikan kolesterol. Penting juga untuk menghindari alkohol dan berhenti merokok
2. Penggunaan obat-obatan: Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk menurunkan kolesterol. Ingatlah bahwa penggunaan obat statin dapat mempengaruhi kehamilan. Penggunaan obat statin pada wanita usia subur, baik manfaat maupun risiko yang mungkin timbul, dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli kebidanan. perlakuan Tesnya dapat dilakukan dengan memeriksa profil lipid darah Anda di laboratorium 4. Pendidikan: Perkaya diri Anda dengan informasi tentang gangguan kolesterol dan dampaknya terhadap kesehatan Anda. Pendidikan yang baik akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik tentang kesehatan Anda
Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan bergizi selama liburan. Agar tubuh tetap bugar, luangkan waktu untuk berolahraga dan istirahat yang cukup.
Jangan ragu untuk melakukan penelitian dan mendiskusikan keadaan Anda dengan dokter gastroenterologi jika Anda memiliki kadar kolesterol tinggi. Damai sejahtera besertamu! Mengungkap 5 Manfaat Bawang Putih yang Tak Terduga, Dapat Mencegah Kanker Bawang putih (Allium sativum) telah menjadi bagian dari berbagai masakan di seluruh dunia selama berabad-abad. Namun bawang putih mempunyai banyak manfaat. kabarkutim.co.id 23 Februari 2024