SYDNEY – Fosil paus berumur 39 juta tahun yang telah punah ditemukan di Peru tahun lalu. Paus yang diberi nama Perucetus colossus ini awalnya diyakini sebagai hewan terbesar sepanjang sejarah dengan berat mencapai 340 ton.
Namun, ahli paleontologi Ryosuke Motani dan Nicolas Pienson menemukan bahwa tulang Perucet sangat padat sehingga sulit untuk berenang.
“Tugas paus adalah tetap berada di permukaan atau bahkan meninggalkan dasar laut – ia harus terus-menerus berenang melawan gravitasi untuk melakukan apa pun di dalam air,” kata Motani dari University of California, Davis, seperti dilansir IFL Science, Minggu. 10/10). 3/2024).
Perhitungan ulang menunjukkan bahwa Perucetus sebenarnya jauh lebih ringan, dengan berat sekitar 70 ton untuk spesimen sepanjang 17 meter.
“Perucetus tidak melebihi massa tubuh paus biru modern dan lebih mirip ukuran dan beratnya dengan paus sperma,” Motani dan Pjenson menemukan dalam analisis baru mereka.
Meski Perucetus masih termasuk hewan yang luar biasa besarnya, namun gelar hewan terbesar sepanjang masa tetap dipegang oleh paus biru yang beratnya mencapai 270 ton.
Perucetus colossus adalah paus prasejarah yang ditemukan di Peru.
Perkiraan awal menunjukkan bahwa Perucetus memiliki berat 340 ton, menjadikannya hewan terbesar dalam sejarah.
Motani dan Pienson menemukan bahwa tulang Perucet sangat padat sehingga menyulitkannya untuk berenang.
Perhitungan ulang menunjukkan bahwa Perucetus memiliki berat sekitar 70 ton untuk spesimen sepanjang 17 meter.
Paus biru masih menjadi hewan terbesar yang pernah ada, dengan berat mencapai 270 ton.
Kesimpulan:
Meski Perucetus colossus merupakan hewan yang luar biasa besarnya, namun gelar hewan terbesar sepanjang masa tetap dimiliki oleh paus biru.