Laporan koresponden kabarkutim.com Ismoyo
kabarkutim.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan proses pencarian pesawat PC6 Pilatus PK-SNE milik Smart Air masih berlangsung.
Diketahui, pesawat Smart Air rute Bandara Tarakan (TRK) – Lapter Binuang (BNG) – Bandara Robert Atty Bessie (LNU) hilang kontak pada Jumat (8/2/2024) pukul 11:22 WITA.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan Badan Penyelamat Nasional, TNI dan Polri terlibat dalam pencarian pesawat Smart Air yang hilang.
Pencarian dan penyelamatan pesawat SMART AIR PK-SNE rute TRK – BNG yang hilang kontak pada 8 Maret 2024 dilakukan pagi tadi oleh kombinasi Basarnas TNI Polri dengan menggunakan Bell 412 TNI AD Heli sekarang. berposisi di Pelabuhan Udara Malinau,” kata Adita kepada kabarkutim, Sabtu (3 September 2024).
Adita melanjutkan, tim SAR gabungan melakukan pengarahan pada pagi tadi (3 September) dan melanjutkan perjalanan ke lokasi.
Pihaknya juga memastikan saat ini tidak ada kendala dalam proses pencarian.
Berdasarkan laporan BMKG, cuaca di Bandara Binuang terpantau baik dengan jarak pandang sekitar 4 km, kata Adita.
Sementara TNI Angkatan Udara (IA) membantu mendaratkan pesawat pengintai Boeing B737 200 dari Skuadron 5 Makassar dan helikopter Caracal bersama pasukan khusus TNI AU memberikan bantuan SAR.
Ada pula helikopter lonceng 412 TNI Angkatan Darat (AD) yang sedang mencari koordinat pancaran ELT yang diterima tim SAR.
“Ditjen Perhubungan Udara akan terus berkoordinasi dan memberikan update lebih lanjut,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Pioneer bernama PK SNE, Pilatus PC6 Smart Air, hilang kontak di Nunukan, Kalimantan Utara pada Jumat (8/3/2024).
Pesawat hilang kontak setelah lepas landas dari landasan Bandara Juwata Tarakan menuju Desa Binuang, Krayan Tengah dan diyakini jatuh di tebing gunung di kawasan Krayan Tengah.
Percontohan tersebut adalah pengangkutan barang modal yang masuk dalam program Subsidi Pengangkutan Barang (SOA).