Laporan reporter kabarkutim.com Nitis Havarokh
kabarkutim.COM, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai pemerintahan mendatang akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Yokowi) pasca mengundurkan diri pada Oktober mendatang.
Menurut Bahlil, melalui slogan “berkelanjutan”, calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (couper) Jibran Rakabuming dianggap sebagai pemenang pemilihan presiden (Pilpres) tahun ini.
Pemerintahan ini sengaja dimenangkan oleh Pak Prabowo dan Mas Jibran, dengan tema keberlanjutan, kata Bahlil dalam jumpa pers di kantornya, Senin (18/3/2024).
“Jadi saya yakin kalau yang sekarang sudah bagus pasti akan dilanjutkan, tapi dibalik itu semua belum sempurna pasti ada modifikasi dengan penyesuaian untuk melakukan perubahan yang berbeda,” imbuhnya.
Bahlil mengatakan, Prabowo-Gibran akan memperluas program Presiden Jokowi minimal 70 persen. Meskipun penyesuaian perlu dilakukan. Sebab menurutnya sulit mengubah format yang ada di pemerintahan.
“Jadi kalau ditanya saya, sekitar 70 persen setidaknya yakin cara yang ada akan terus berlanjut karena tidak mudah untuk mendapatkan format baru,” ujarnya.
“Kita perlu perbandingan dengan negara lain, aturan bagaimana cara berteman dengan investor asing, bagaimana memperkuat investasi dalam negeri,” lanjutnya.
Selain itu, Bahlil mengatakan Indonesia sendiri memiliki peluang investasi dalam negeri yang bagus. Hal ini justru menjadi kekuatan bagi pemerintah.
Di sisi lain, Bahlil menyertakan pesan bahwa pemerintahan mendatang diharapkan dapat mendorong pusat-pusat keuangan di Indonesia seperti yang sudah ada di Singapura dan Malaysia.
“Nah, ini bagian dari strategi agar negara lain tidak jadi center lagi. Sejauh ini Singapura, beberapa negara lain telah menjadi hub bagi Indonesia. Nah, kami yakin ke depan mereka akan langsung masuk ke Indonesia, sehingga pemeriksaan dan cara yang digunakan bisa lebih cepat,” jelasnya.