kabarkutim.CO.ID, JAKARTA – Menteri Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menegaskan infrastruktur digital merupakan syarat penting bagi transformasi digital perekonomian Indonesia dan global. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan infrastruktur digital yang memadai.
“Keberadaan Bitera sebagai pusat data yang dikendalikan oleh anak-anak merupakan langkah bersejarah yang penting dalam proses digitalisasi negara kita dan patut kita banggakan. Kehadiran Bitera sangat diharapkan. Memperkuat infrastruktur digital nasional untuk mewujudkannya, kata Bahlil pada acara tersebut. Grand Launch Bitera pada tanggal 27 Februari 2024, mempersiapkan Indonesia untuk bersaing secara internasional dengan memberdayakan usaha kecil dan menengah serta start-up dengan penguasaan teknologi modern.
Selain Bahlil, pelantikan tersebut dihadiri sejumlah pejabat senior pemerintah Indonesia, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir. Kehadiran para pemimpin ini mencerminkan kombinasi kuat antara pemerintah Indonesia dan sektor swasta, yang memberikan landasan kokoh bagi perekonomian digital Indonesia.
“Penetrasi data center di Indonesia saat ini kurang dari 1 watt per orang, dibandingkan negara tetangga seperti Singapura yang mencapai 100 watt per orang. Di Jepang rata-rata 10 watt per orang, yang menandakan Indonesia masih CEO Bitera, Tedy. Harjanto mengatakan dalam siaran persnya, Jumat (8/3/2024) “Masih banyak ruang untuk pengembangan. Terkait infrastruktur data center”.
Rendahnya penetrasi data center di Indonesia sejalan dengan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menunjukkan bahwa penetrasi data center di Indonesia termasuk yang terendah di Asia Pasifik, sekitar 0,3 watt per orang. Angka ini masih jauh dari kebutuhan kapasitas yang baik, yaitu hampir 840 megawatt (MW), menurut jumlah penduduk. Dibandingkan negara ASEAN lainnya, kapasitas data center di Indonesia hanya sekitar 12,7 persen.
Sejalan dengan besarnya potensi pengembangan ekonomi digital di Indonesia, MMS Group Indonesia melihat adanya peningkatan yang signifikan pada pusat data. Kami yakin Bitera akan memenuhi kebutuhan tersebut dan berperan penting dalam mendukung pembangunan. juga sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mendorong ekonomi digital Indonesia melalui kerja sama dengan pihak swasta,” ujar Sendy Greti, CEO MMS Group Indonesia.
Indonesia saat ini tertinggal dalam pengembangan pusat data dibandingkan target yang ditetapkan pada tahun 2030. Hal ini menjadi perhatian besar mengingat pentingnya peran pusat data sebagai infrastruktur digital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Peluncuran Besar Bitera berfungsi sebagai platform yang bagus untuk menampilkan kombinasi agenda pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan masa depan digital yang kuat dan berkelanjutan bagi Indonesia, terutama karena Bitera adalah perusahaan yang 100% berasal dari Indonesia.
Bitera menawarkan kapasitas penyimpanan TI yang signifikan sebesar 20 MW dan kapasitas hingga 4.000 rak. Tier-III+ menyediakan Five9s SLA (Service Level Agreement) dan merupakan data center paling aman di pusat kota Jakarta. Keandalan daya juga dijamin melalui 2N yang dapat digunakan kembali yang disuplai dari dua gardu induk hybrid. Pengakuan atas perhatian terhadap standar keamanan tercermin dari sertifikasi yang diperoleh, seperti ISO 27001 dan Uptime Institute TCCD dan TCCF yang akan diperoleh Bitera.
“Bitera memanfaatkan lokasinya yang strategis dan dekat dengan hub Internet di Jakarta Pusat, memberikan kemudahan konektivitas bisnis ke ekosistem digital melalui interkoneksi dengan latensi rendah,” kata Tedy.
Bitera telah menerapkan teknologi hemat energi dan ramah lingkungan serta mencapai netralitas karbon. Kedepannya, Bitera berkomitmen untuk mempertahankan langkah-langkah keberlanjutannya di masa depan.
Dengan hadirnya Bitera sebagai pionir solusi infrastruktur digital, Indonesia siap bergerak menuju ekonomi digital yang lebih maju dan kompetitif, menawarkan prospek baru bagi pengembangan dan inovasi di Indonesia.
Sebagai anak perusahaan MMS Group Indonesia, Bitera mempunyai visi bersama untuk membangun Indonesia yang berkelanjutan. Keberhasilan MMS Group Indonesia meraih banyak penghargaan bergengsi di bidang pertukaran energi berkelanjutan merupakan bukti kuat komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.