Pembangunan Olahraga dan Pemuda, Menpora: Anggaran Bukan untuk Proses Birokrasi

pembangunan olahraga dan pemuda menpora anggaran bukan untuk proses birokrasi 6ca3db5

JAKARTA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Provinsi (APBN) Provinsi tidak ditujukan untuk membiayai proses birokrasi, melainkan fokus pada berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat dan perlu dilaksanakan. 

Hal itu diumumkan pada Minggu di Taman Kantor Kemenpore saat peresmian dimulainya Bulan Pemuda 2023 dan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-95 yang mengangkat tema “Indonesia Bergerak Maju Bersama”. Menpora). Diakhiri pada tanggal 1 Oktober 2023 dengan acara Pesta Prestasi Olahraga Remaja.

Pernyataan itu dilontarkan Menpora Dito saat membahas Kemenpora yang kemudian berperan sebagai pengorkestrasi program dan kegiatan di bidang pemuda dan olah raga dari Kementerian hingga Pemerintah, dan juga secara aktif akan mulai bekerja. tentang ini. Kolaborasi multipihak dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lembaga swasta lainnya untuk bersinergi membangun generasi masa depan bangsa.

“Kami ingatkan pesan Presiden Joko Widodo bahwa APBN tidak fokus pada pendanaan birokrasi, tapi pada berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat. Dibelanjakan untuk program khusus generasi muda, dan tidak digunakan untuk prosedur birokrasi,” ujarnya. dikatakan.

“Saya berharap selain meningkatkan tanggung jawab, Kemenpora harus terus berupaya meningkatkan kualitas belanja, oleh karena itu seluruh program kepemudaan terus dimonitor dan dievaluasi agar lebih relevan, berdampak dan lebih fokus. pada kebutuhan pemuda yang beragam,” tambahnya.

Selain Kementerian Pemuda dan Olahraga yang berperan sebagai pengorganisasi program dan kegiatan, menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju ini juga menetapkan bahwa partai tersebut menetapkan Indeks Pembangunan Olahraga (SDI) dan budaya serta prestasi serta tujuannya. membangun Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) industri olahraga.

Sementara di bidang pemuda, Kemenpora telah menetapkan indeks bernama Indeks Pembangunan Pemuda (YDP) dan tengah menyusun konsep Desain Besar Nasional Kepemudaan (DBKN) sebagai inisiatif penguatan sumber daya manusia, masyarakat, organisasi dan pengembangan bakat. Hal ini akan memperkuat generasi muda dan membawa banyak manfaat bagi masyarakat.

“Menjelang perayaan HSP ke-95, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan kegiatan dan gerakan pemuda, baik di pusat maupun daerah, secara partisipatif, inklusif, dan kooperatif,” tutupnya. Kemenpora mengapresiasi kontribusi Yayasan Bakri Center dalam pemberdayaan generasi muda. .id 19 Desember 2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *