TOKYO – Setelah mencapai orbit bulan pada 25 Desember 2023, pendarat Smart Lander for Lunar Research (SLIM) Jepang mengirimkan kembali foto pertama permukaan bulan. Gambar tersebut diambil setelah pesawat luar angkasa berhasil ditempatkan ke orbit bulan pada pukul 16:51 waktu Jepang.
Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) merilis permukaan bulan melalui akun X (Twitter). Gambar permukaan bulan yang monokrom namun detail ini menunjukkan kantong kawah yang besar.
“SLIM berhasil menyelesaikan injeksi mesin dan memasuki orbit bulan! Di bawah ini adalah gambar yang dikirim dari SLIM di dekat Bulan,” tulis pejabat JAXA, Jumat (29/12/2023), seperti dikutip kabarkutim Sithuba.
SLIM diluncurkan pada 6 September dengan Misi Pencitraan dan Spektroskopi Sinar-X (XRISM) JAXA. Sementara XRISM tetap mengorbit di sekitar Bumi untuk memantau sumber sinar-X kosmik, SLIM meninggalkan Bumi di orbit, mengelilingi Bulan hampir setiap 6,4 jam.
Orbit ini akan membawa pendarat sedekat mungkin ke permukaan Bulan pada jarak sekitar 600 km, dan pesawat ruang angkasa akan diluncurkan pada jarak 4000 km dari Bulan. Pesawat luar angkasa sepanjang 2,7 meter itu diperkirakan akan mendarat di bulan pada 24 Januari.
Jika pendaratan SLIM di bulan berhasil, Jepang akan menjadi negara kelima yang berhasil berjalan di bulan, setelah Uni Soviet, Amerika Serikat, Tiongkok, dan India. Setelah pendaratan di bulan berhasil, SLIM akan memeriksa teknologi yang diperlukan untuk mendarat di bulan.
Ini termasuk eksplorasi permukaan bulan secara dekat dan pribadi menggunakan wahana kecil, menurut JAXA. “Pencapaian ini akan memungkinkan kehidupan di planet dengan sumber daya yang lebih sedikit dibandingkan Bulan,” tulis JAXA.
JAXA mengatakan dengan dibuatnya alat pendarat SLIM, diharapkan setiap misi pendaratan di bulan dapat dilakukan di tempat yang tepat sesuai tujuan yang dimaksudkan. “Masyarakat melakukan perubahan yang berkualitas sehingga mereka dapat hidup di tempat yang mereka inginkan, bukan hanya di tempat yang mudah untuk ditinggali,” tulis JAXA.