kabarkutim.com – Xavi Hernandez mengakui perannya sebagai pelatih Barcelona bisa berakhir musim ini. Hal itu diungkapkan Xavi dalam jumpa pers jelang laga melawan Villarreal.
Barcelona menderita kekalahan La Liga pertama mereka musim ini pekan lalu. Jauh dari markas Real Madrid, Barcelona menderita kekalahan 3-1 di El Clasico.
Jelang El Clasico, Barcelona juga tak meraih poin penuh saat menjamu Inter Milan di hari keempat Grup C Liga Champions. Fakta yang memperkecil peluang Barcelona lolos ke babak 16 besar. Pelatih Barcelona Xavi Hernandez tampak khawatir saat timnya menghadapi Inter Milan di Camp Nou pada laga keempat Grup C Liga Champions, Kamis (13/10/2022). [AFP]
Xavi kini fokus di kompetisi domestik, sadar posisinya terancam jika tidak meraih gelar juara untuk Barcelona musim ini.
Jumat (21/10/2022) dini hari WIB, Barcelona kembali menjalani laga alot. Mereka menjamu Villarreal di Camp Nou.
Laga tersebut mengamankan tiga poin krusial untuk memperkecil jarak dengan Real Madrid yang kini unggul enam poin dari Barcelona di klasemen La Liga.
“Saya mengerti [bahwa kami harus memenangi gelar]. Saya harus jujur, pada Cules, pada klub. Saya pikir kami telah membentuk tim untuk memenangkan gelar. “Saya melanjutkan dengan seluruh antusiasme dunia, meski ada banyak kritik minggu ini,” kata Xavi.
“Jika saya gagal melakukan itu, akan ada konsekuensinya,” lanjutnya, Kamis (20/10/2022), dilansir Football España.
Saya pikir skuad ini [cukup bagus] untuk meraih gelar. Jika tidak, pelatih lain akan datang dan mencoba melakukannya,” jelasnya.
Xavi pun menegaskan dirinya akan paham jika presiden Barcelona, John Laporta, akan kehilangan kepercayaan padanya jika Barcelona tidak meraih piala musim ini.
“Tentu saja saya akan mengerti, tapi dia tidak mengatakan apa pun kepada saya,” kata Xavi.
“Ini tentang memenangkan gelar. Itulah tujuan dari upaya ini. Tidak ada yang harus berbohong.”
“Kami punya masalah cedera dalam beberapa pertandingan terakhir. Tapi targetnya sama, yakni meraih gelar juara musim ini.”