kabarkutim.com.com, Ibu Jakarta, adalah sosok yang tak tergantikan dalam kehidupan setiap orang. Ia bukan hanya sosok pemberi cinta tanpa syarat, namun juga menjadi pilar utama pengembangan karakter dan nilai-nilai kehidupan. Ibu adalah guru pertama yang menjalani kehidupan melalui tindakan dan perkataan sehari-hari. Dia adalah contoh nilai-nilai moral, tanggung jawab dan kerja keras.
Peran seorang ibu sangat besar dan banyak film berfokus pada ibu, bagaimana ibu berkorban dan berjuang dalam hidup, serta bagaimana mereka mengasuh dan membesarkan anak-anaknya. Cerita tentang ibu melalui beragam genre dapat menyentuh hati penonton dan merangkul keberagaman pengalaman ibu.
Di bawah ini 7 film Indonesia yang menceritakan kisah ibu yang lucu, emosional, dan mengharukan yang bisa kamu tonton secara online di platform digital.
1. Ibu Tunggal (2021)
Film ini diangkat dari novel karya Bagas Dwi Bawono, Ibu, Doa yang Hilang. Disutradarai oleh Jihan Angga, film tersebut sukses membuat penontonnya ingin bersama ibunya. Cerita bermula saat Nyonya Kota Amina (Kristina Hakeem) merasa kesepian saat anak-anaknya sibuk dengan pekerjaannya.
Suatu hari, Bu Siti tidak sengaja hamil dan bertemu dengan ODGJ Murni (Ayushita Nugraha) yang hidup tanpa keluarga. Meski kondisi Bu Siti kian lemah akibat penyakit kanker, Jalu, putri angkatnya, dan Murni membawa warna baru dalam hidupnya.
2. Harapan yang Tak Terlihat (2021)
Invisible Hopes adalah film dokumenter yang sangat direkomendasikan. Disutradarai oleh Lamtiyar Simorangkir, film tersebut secara gamblang menampilkan realita yang dialami perempuan yang melahirkan di penjara. Film ini memperkenalkan empat tokoh utama, Angrek, Midon, Fifi, dan Nada, dan tidak dijelaskan alasan mereka dipenjara.
Tentu sangat memilukan melihat mereka menjalani kehamilan dan melahirkan di penjara. Selain itu, setelah melihat anak-anak bersenang-senang di luar, mereka harus memulai hidup di penjara.
Susah Sinyal merupakan film drama komedi yang mengisahkan hubungan disfungsional antara ibu dan anak. Pasalnya Ellen (Adinia Wirasti), seorang single mother yang sukses menjadi pengacara, merasa kurang terlibat dalam kehidupan anak semata wayangnya, Kiara (Aurora Ribeiro).
Saat mereka dihadapkan pada kabar tragis orang tua Ellen, mereka menyarankan psikolog untuk mengajak mereka berlibur bersama. Terakhir, Sumba, Nusa Tenggara Timur menjadi destinasinya. Hubungan mereka membaik selama liburan, namun saat mereka kembali ke Jakarta, sebuah kasus yang sedang ditangani Ellen menghalanginya. Ellen gagal menepati janji Kiara untuk tampil di ‘The Next Voice’ di acara pencarian bakat TV. Putus asa, Kiara akhirnya memutuskan untuk pergi ke Sumba sendirian.
4. AKU VS MAMI (2016)
ME VS MAMI memiliki dua karakter utama, Maudie (Irish Bella) dan Mami (Cut Mini). Keduanya kerap bertengkar tanpa henti. Mera mengatakan ibunya terlalu mengontrol, tapi Maudie menolak pandangan tersebut.
Saat perang sedang berlangsung, tiba-tiba mereka mendapat telepon dari nenek Meera di Padang. Nenek Meera sedang sakit dan ingin cucunya menjenguknya. Meskipun Meera awalnya menolak mengizinkan putranya pergi ke Padang sendirian, dia akhirnya ikut bersamanya dalam perjalanan tersebut. Selain misi mengunjungi nenek, ibu dan anak tersebut berusaha memperbaiki hubungan mereka di sana.
Waiting for Bunda tidak harus berupa film tentang ibu. Disutradarai oleh Richard O, produksi Clickfilm Productions ini bercerita tentang seorang wanita (putri Ayudhya) yang terbaring di tempat tidur.
Bersama ketiga anaknya, Aliyah (Adina Thomas), Alma (Steffi Zamora), Andrea (Ray Maybayer), dan suaminya Marcio (Donny Damara), istrinya sedang berjuang melawan penyakit Alzheimer. Dari situlah ketiga anak tersebut mulai mengetahui rahasia terpendam tentang penyakit ibu mereka. Selama ini mereka merasa egois dalam menghidupi dirinya sendiri tanpa menyadari bahwa mereka telah kehilangan seorang ibu yang selalu setia merawatnya.
6. Athirah (2015)
Film ini diadaptasi dari novel semi otobiografi Alberten Enda yang bercerita tentang Hj. Atirah Kalla adalah ibu dari Muhammad Yusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12. Ceritanya berfokus pada masa muda ibu Atira (Kat Mini Theo) dan Uku (Christopher Nelwan). Keluarga yang awalnya bahagia menghadapi kesulitan ketika ayah Yusuf memutuskan untuk menikahi wanita lain.
Saat itu, norma budaya dan sosial membuat Atira sulit menyangkal fenomena tersebut, sehingga ia harus mencari kekuatan dalam dirinya untuk menjaga keutuhan keluarganya. Perilaku poligami ayahnya membuat Uku bingung harus memihak yang mana. Meski selama ini ayahnya adalah sosok yang sangat ia idolakan, namun ibunya adalah sosok yang penyayang, sabar dan baik hati. Dia masih muda, dan dia jelas bingung dengan situasinya dan tidak tahu harus berbuat apa.
7. Aku Ingin Pulang Ibu (2016)
Film tersebut menggambarkan kehidupan sebuah keluarga kecil yang sederhana namun bahagia. Satri (Nirina Zubir) sebagai ibu, Bagus (Teku Rifnu Vikana) sebagai ayah, dan Jempol (Jeffan Nathanio) sebagai anak. Suatu hari keluarga tersebut menghadapi tuntutan hukum ketika Bagus mengalami kecelakaan dan Satri berjuang mencari uang untuk biaya pengobatan suaminya.
Dihadapkan pada keputusan sulit, Satri memutuskan untuk mencuri sejumlah uang dari tempat kerjanya. Tindakan ini tidak luput dari perhatian Gempole yang merasa kesal karena menganggap ibunya telah mengambil keputusan yang gegabah. Ketika ayah Jempol mengetahui perbuatan tersebut, konflik semakin memanas dan terjadilah pertengkaran sengit di antara mereka dan Satri memutuskan untuk keluar rumah.
Setelah menelusuri rekomendasi-rekomendasi tersebut, film-film ini tidak hanya layak untuk ditonton, namun juga merupakan penghormatan kepada semua ibu di seluruh dunia. Diharapkan melalui karya-karya ini dapat lebih memahami dan menghayati kepribadian mulia tersebut. Jadi setelah menonton film-film ini, jangan lupa untuk sering-sering berterima kasih kepada ibumu dan hargai momen berharga bersamanya.
(*)