kabarkutim.com.com, Jakarta Menjelang Pilkada 2024, situasi politik di Kota Bekasi memanas pesat dengan berbagai spekulasi dan observasi mengenai calon calon walikota. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyiapkan pemilihan kepala daerah serentak di 37 provinsi di Indonesia, dan Pulwamy Bekasi menjadi salah satu perhatian utama.
Dengan banyaknya dinamika politik, proses dan perkembangan Plakada Kota Bekasi tentu menjadi sorotan bagi pengamat dan masyarakat. Data terkini, lembaga survei East-West Research Center (TBRC) mengidentifikasi tujuh orang yang tengah hangat diperbincangkan dalam bursa calon walikota di Plakada Kota Bekasi.
Selain itu, Lembaga Kajian Kepemilikan Indonesia (LKPI) juga telah merilis hasil uji preferensi publik yang melibatkan 1.800 warga Kota Bekasi. Direktur Eksekutif LKPI Togo Lobes mengatakan terdapat pilihan dan popularitas yang signifikan di antara nama-nama yang muncul dari hasil survei.
Dengan angka yang ada saat ini, pemilih di Kota Bekasi akan dihadapkan pada beberapa pilihan calon di Palkada Kota Bekasi yang berpotensi memimpin kota tersebut di masa depan. Berikut nama-nama yang diunggulkan di Pilkada Bekasi 2024 berdasarkan hasil survei TBRC dan LKPI yang dirangkum kabarkutim.com.com pada Kamis (25/7/2024) dari berbagai sumber.
Jelang Pilkada Bekasi 2024, hasil survei terbaru TBRC memberikan gambaran jelas mengenai calon-calon potensial yang mengisi pasar calon walikota. Berdasarkan survei yang dilakukan di 56 kecamatan dan menggunakan metode multi stage random sampling dengan margin of error 2,3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, muncul tujuh nama sebagai kandidat terkuat.
Politisi senior PDI Perjuangan, Mochtar Mohammad, mencatatkan tingkat popularitas tertinggi, dengan perolehan 88,2% di antara mereka yang disurvei. Mukhtar Muhammad yang dikenal luas di kalangan masyarakat Bekasi dan memiliki rekam jejak yang solid di dunia politik mungkin menjadi faktor utama di balik besarnya dukungan tersebut.
Ketua DPC PDI Parjuangan Trey Adhianthu berada di urutan kedua dengan 56,2 persen. Tri dikenal sebagai sosok yang aktif dan berpengaruh di politik daerah, serta memiliki rekam jejak yang baik dalam pelayanan publik. Posisinya sebagai ketua umum partai memberikan keuntungan strategis dalam menggalang dukungan.
Ketua DPD PKS Kota Bekasi Harry Koswara berada di urutan ketiga dengan 54,2%. Di sini Koswara mendapat dukungan kuat dari komunitas PKS dan dikenal sebagai tokoh yang konsisten dalam advokasi politik lokal.
Di bawahnya ada Sigit Pournomo atau Pasha Ingo, politikus PAN, di urutan keempat dengan perolehan 50,2%. Meski dikenal sebagai publik figur di dunia hiburan, Sigit Purnomo mendapat dukungan cukup besar dari para pemilih.
Anggota DPRD Jabar Uday Paspitasari dari Golkar berada di urutan kelima dengan 47,2 persen. Sebagai legislator aktif, Ade telah berkontribusi dalam berbagai kebijakan daerah yang dapat memperkuat posisinya di mata masyarakat.
Ketua PPPDPC Kota Bekasi Gus Shulhan berada di urutan keenam dengan perolehan 30,2 persen. Dukungan Gus Schulhein dapat dipengaruhi oleh perannya di PPP dan kontribusinya dalam berbagai kegiatan sosial.
Terakhir, Novel Golkar Saleh Halbi berada di peringkat ketujuh dengan perolehan 28,6 persen. Meski berada di peringkat terbawah dalam hal popularitas, novel Saleh Halbi masih berpeluang memperbaiki posisinya saat kampanye pemilu.
Dari segi penerimaan, Mukhtar Muhammad menduduki peringkat teratas dengan angka 87,8 persen, yang menunjukkan bahwa ia tidak hanya populer tetapi juga populer di kalangan masyarakat. Teri Adhyaanthu memimpin dengan 51,7% dan Hari Koswara dengan 50,9%. Sementara calon lainnya seperti Sigit Pournomo, Ade Pispitasari, Gus Shulhein, dan Nawal Saleh Halbi memiliki tingkat penerimaan yang rendah.
Selama kampanye yang relatif singkat, yaitu sekitar dua bulan, para kandidat harus mengintensifkan upaya mereka untuk memperkuat dukungan dan meningkatkan popularitas mereka di kalangan pemilih. Kinerja dan strategi kampanye akan sangat menentukan bagaimana hasil akhir Pulwama Bekasi 2024 nanti.
Lembaga Kajian Pemilu (LKPI) Indonesia merilis hasil survei yang mengkaji secara mendalam nama-nama calon walikota yang akan bersaing di Palkada Kota Bekasi 2024. Berdasarkan uji preferensi terhadap 1.800 warga Bekasi yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, muncul beberapa nama dengan pilihan dan popularitas tertinggi.
Mantan Wali Kota Bekasi Teri Adhianthu menduduki puncak daftar dengan perolehan kabarkutim mengesankan sebesar 88,2%. Tingginya dukungan tersebut mencerminkan kesuksesannya di masa lalu serta pengakuan luas di kalangan masyarakat Bekasi. Tri Adhyayantu juga menonjol dalam penerimaan masyarakat dengan skor 87,8% yang menunjukkan diterima dengan baik oleh masyarakat.
Anggota DPRD Jabar dari Golkar, Uday Paspitasari, menempati posisi kedua dengan perolehan kabarkutim 56,2%. Ade dikenal aktif dalam berbagai politik daerah dan berkontribusi pada berbagai isu lokal sehingga mampu meningkatkan daya tariknya di mata pemilih. Dalam hal akseptabilitas, Ade mendapat skor 50,9%, yang menunjukkan tingkat penerimaan yang solid.
Ketua DPD PKS Kota Bekasi Harry Koswara berada di urutan ketiga dengan perolehan kabarkutim 54,2%. Di sini Koswara juga menunjukkan penerimaan yang tinggi dengan angka 51,7 persen, menunjukkan kuatnya dukungan basis PKS dan kepercayaan masyarakat yang stabil.
Sigit Purnomo atau Pasha Ungu, politikus PAN, menduduki peringkat keempat dengan perolehan kabarkutim 50,2%. Meski dikenal sebagai selebritis, Pasha Ingo mendapat banyak dukungan. Tingkat penerimaannya adalah 45,9%, menunjukkan tingkat penerimaan yang lebih rendah dibandingkan beberapa kandidat lainnya.
Mochtar Mohammad, politikus senior PDI Perjuangan, memperoleh 47,2% kabarkutim. Dari segi akseptabilitas, Mochtar mendapat skor 40,2% yang menunjukkan bahwa ia masih mempunyai potensi untuk berkembang lebih jauh dengan kampanye yang tepat.
Ketua PPPDPC Kota Bekasi Gus Shulhein dan Novel Saleh Halabi dari Golkar berada di urutan keenam dan ketujuh dengan perolehan kabarkutim masing-masing 30,2% dan 28,6%. Keduanya menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan popularitasnya, dengan rating persetujuan Gus Shulhein sebesar 28,9% dan Novel Saleh Halbi hanya 26,4%.
Pada simulasi terbuka dan tertutup yang dilakukan LKPI, Tri-Adhyanthu secara konsisten tampil terbaik dengan seleksi terbaik baik pada simulasi terbuka maupun tertutup. Dia memperoleh 27,1% dalam simulasi terbuka dan 39,4% dalam simulasi tertutup, menunjukkan bahwa dia memiliki dukungan yang kuat tetapi perlu meningkatkan upayanya untuk menang.
Heri Koswara dan Ade Puspitasari juga tampil solid dalam simulasi tersebut, Heri memperoleh skor 12,2% pada simulasi terbuka dan 20,2% pada simulasi tertutup, sedangkan Ade memperoleh skor 10,3% dan 10,8% pada simulasi terkait.
Menurut komentator politik Yussak Farchan, Trey Adhianthu memiliki peluang yang sangat besar jika ia bisa meningkatkan popularitasnya dengan lebih banyak pemilu. Dengan masa kampanye yang singkat, Tri harus fokus menggalang dukungan di lapangan dan isu-isu publik seperti infrastruktur, transportasi, lapangan kerja, dan pendidikan.
Hasil survei LKPI memberikan gambaran jelas mengenai kandidat yang akan bertarung di Pilkada Bekasi 2024 dan membantu pemilih memahami dinamika politik yang akan mempengaruhi pemilu mendatang.