Profil Maya Kamdani, Presiden Direktur Baru BNP Paribas Asset Management

profil maya kamdani presiden direktur baru bnp paribas asset management f37b2b8

kabarkutim.com.com, Jakarta – ditunjuk sebagai CEO Indonesia. Pengangkatan akan dimulai pada 31 Desember 2023.

Maya Kamdani resmi memimpin BNP Paribas Asset Management menggantikan Priyo Santoso yang telah mencapai usia pensiun.

Bacaan Lainnya

Menarik untuk disimak, berikut kabarkutim.com.com simak profil lengkap Presiden dan Direktur baru BNP Paribas Asset Management Indonesia, Maya Kamdani.

Saat ini Maya Kamdani menjabat sebagai CEO BNP Paribas Asset Management Indonesia. Presiden baru memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Finance dari Bentley University, Amerika Serikat pada tahun 1996 dan kemudian meraih gelar Master of Business Administration dengan gelar di bidang Finance pada tahun 1997.

Memulai karirnya sebagai Analis Keuangan di sebuah perusahaan investasi di Boston, AS, sebelum kembali ke Indonesia pada tahun 1998 untuk mencari pekerjaan di ABN Amro Bank sebagai Asisten Manajer. .

Pada tahun 2000, beliau melanjutkan bekerja di PT. ABN AMRO Investment Management selama hampir 6 tahun sebagai Analis dan kemudian Direktur Investasi portofolio ekuitas. Beliau kemudian bergabung dengan Deutsche Bank, AG., Cabang Jakarta sebagai Vice President – Senior Investment Advisor di departemen Private Wealth Management pada tahun 2006.

Kemudian pada tahun 2008 bergabung dengan PT. BNP Paribas Asset Management sebagai Wakil Direktur – Direktur Pemasaran bertanggung jawab atas pengembangan produk dan strategi pemasaran Perseroan dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 2015.

Selain itu, pada tahun 2022, Maya Kamdani dipromosikan menjadi Wakil Presiden Operasional. Maya Kamdani resmi menjabat sebagai CEO mulai 31 Desember 2023.

Selain itu, beliau juga memiliki izin pribadi sebagai Wakil Manajer Investasi yang dikeluarkan oleh Otoritas Pasar Modal.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, BNP Paribas Asset Management () telah mengumumkan pengangkatan Maya Kamdani sebagai CEO Indonesia efektif tanggal 31 Desember 2023.

Maya Kamdani meneruskan kepemimpinan Priyo Santoso yang sudah pensiun. Maya bergabung dengan PT BNP Paribas Asset Management pada tahun 2008 dan sebelum pengangkatannya, ia diharapkan menduduki posisi Direktur dan Chief Marketing Officer, yang bertanggung jawab atas pengembangan produk dan strategi pemasaran di Perusahaan. Demikian dikutip dari keterangan resminya, Rabu (1 Maret 2023).

Di bawah kepemimpinannya, Perseroan meluncurkan berbagai produk reksa dana yang inovatif dan memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar, pendiri dan pendidik dalam industri investasi di Indonesia.

Sebagai Chief Operating Officer, Maya akan bertanggung jawab untuk memimpin pengembangan dan kelanjutan pelaksanaan strategi bisnis jangka panjang Perusahaan, serta memperkuat hubungan satu sama lain dengan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya di Indonesia.

Maya adalah seorang ahli dengan pengalaman luas di bidang jasa keuangan dan pasar modal. Ia memiliki sejarah yang kaya selama lebih dari 25 tahun di industri keuangan dan manajemen

Berinvestasi di Indonesia dan Amerika Serikat, Maya memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam mengenai industri pasar modal dan kebutuhan klien Perusahaan di Indonesia.

CEO BNP Paribas Asset Management Asia Pasifik, Mike Nikou menegaskan bahwa dengan pengalaman luas di industri keuangan dan pasar keuangan, Maya Kamdani merupakan orang yang tepat untuk terus memimpin Perseroan.

Mike mengatakan: “Saya yakin dengan kemampuannya, Maya akan memimpin Perusahaan untuk terus memberikan layanan dan solusi yang unggul kepada pelanggan dan melakukan tugasnya dengan baik dalam mengembangkan industri investasi di Indonesia.”

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Priyo atas komitmennya terhadap PT BNP Paribas Asset Management – Indonesia selama 4 tahun terakhir. Selama menjabat sebagai pimpinan, beliau berperan penting dalam membangun sistem pengelolaan aset Perseroan dan memperluas jangkauan kami. eksposur di dalam negeri. Posisi investasi yang stabil bagi pelanggan-pelanggan kami,” ujarnya. Mike.

Dengan penunjukan ini, Maya Kamdani juga akan memimpin program Perseroan untuk mengembangkan solusi yang dapat memberikan nilai tambah bagi investor di Indonesia.

Sebelumnya diberitakan, PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) menargetkan aset kelolaan (AUM) reksa dana sebesar Rp 35,2 triliun atau meningkat 10% pada tahun 2023.

Direktur Asset Management PT BNP Paribas Maya Kamdani mengatakan jumlah dana kelolaan diperkirakan meningkat sepuluh kali lipat pada tahun 2023. Sebelumnya, AUM BNP Paribas AM pada tahun lalu mencapai Rp32 triliun.

AUM akan didukung oleh reksa dana hingga 50% dan sisanya dari reksa dana pendapatan tetap, pasar uang, dll.

Maya mengatakan kepada media, Rabu (2/8/2023), “Saat ini komposisi kami sudah mencapai 50% di saham, sisanya di aset tetap, pasar keuangan, dan sebagainya.”

Selain itu, BNP Paribas AM juga menargetkan dana yang dikelola dari Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity (BNP Paribas Indonesia ESG Equity) senilai Rp 100 miliar pada tahun 2023.

“Sampai akhir tahun ini kami akan bekerjasama dengan bank DBS, diharapkan bisa tumbuh hingga Rp 100 miliar pada akhir tahun ini,” kata Maya.

Hal ini merupakan tanda nyata komitmen Bank DBS Indonesia dalam mendukung keberlanjutan untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang melalui solusi yang disesuaikan bagi nasabah.

BNP Paribas Indonesia ESG Equity merupakan investasi reksa dana saham yang menggabungkan pengukuran aspek ESG dalam pilihan investasinya untuk mendukung praktik bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan.

CEO PT BNP Paribas AM Priyo Santoso mengatakan, pihaknya akan mempromosikan komitmen BNP Paribas Asset Management ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Melalui Reksa Dana ESG Ekuitas BNP Paribas Indonesia, dana tersebut menggunakan metodologi ESG berdasarkan prinsip dan pedoman ESG yang digunakan oleh BNP Paribas Asset Management di seluruh dunia untuk memilih penyedia dalam portofolio investasi Anda.

Ia yakin pendekatan ini dapat memberikan manajemen keuntungan yang lebih baik dan disesuaikan dengan risiko, serta mengundang investor untuk membantu mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk pihaknya berfokus pada Keamanan Lingkungan, Pertumbuhan Ekuitas & Inklusif, dan Transformasi Energi, atau 3E. .

“Ke depan, kami akan terus mempersiapkan langkah-langkah perbaikan sistem keuangan untuk mendukung perekonomian yang kuat,” kata Priyo.

Sementara itu, Direktur Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, pihaknya meyakini penggunaan ESG dalam berinvestasi, khususnya bagi nasabah Wealth Management DBS, tetap diperlukan, karena produk ESG cenderung memiliki risiko rendah karena . juga mempraktikkan tata pemerintahan yang baik, ditambah dengan Kebenaran, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan dunia yang lebih luas.

“Melalui kemitraan dengan BNP Paribas AM, Bank DBS Indonesia menawarkan opsi investasi baru berbasis ESG, yaitu Reksa Dana Ekuitas ESG BNP Paribas Indonesia. Produk ini tersedia di digibank dan app aplikasi perbankan digital resmi DBS, sehingga semakin memudahkan agar nasabah dapat membeli dan menjual produk investasi yang bermanfaat bagi lingkungan dan perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *