kabarkutim.com.com, Jakarta – Kabar gembira datang dari timnas Indonesia. Kapten Asnavi Mangkualam sudah pulih dari cedera otot dan siap bermain di Piala Asia 2023.
Asnavi yang absen pada dua tes melawan Libya, memainkan 20 menit terakhir pertandingan melawan Iran di tempat latihan Al Rayyan, Selasa (1/09/2024).
“Asnavi sebelumnya sempat mengalami masalah otot, sehingga selama ini fokus pada rehabilitasi dan hanya bermain 20-30 menit untuk mengecek kondisi Asnavi. Jadi di awal pertandingan Asnavi tidak bisa bermain sebagai kapten, sehingga Wakil Kapten Jordi menjadi kapten hari ini. .” – kata Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di situs resmi asosiasi.
Kehadiran Asnavi diharapkan bisa mengatasi kelemahan lini belakang Timnas Indonesia. Tim Garuda kebobolan 11 gol dalam tiga tes jelang Piala Asia 2024.
Para pemain berjuang di lapangan dan bekerja keras. Ada sedikit kesalahan di lini belakang, tiga gol adalah hasil dari kesalahan kami, kata Shin Tae-yong.
Indonesia tergabung di Grup D Piala Asia 2023 bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Ini akan menjadi penampilan kelima Indonesia di Piala Asia, atau yang pertama sejak edisi 2007. Empat kali sebelumnya (1996, 2000, 2004, 2004, 2007) timnas selalu gagal di grup.
Kini Indonesia berharap bisa mengukir sejarah dengan mencapai babak playoff untuk pertama kalinya. Apalagi perjalanan Aswani Mangkualam dan kawan-kawan ke Qatar sangat panjang dan berbelit-belit.
Dua putaran pertama Piala Asia pun terbawa ke Piala Dunia 2022. Timnas Indonesia tergabung di Grup G Piala Dunia 2022, namun kalah dari Uni Emirat Arab, Vietnam, Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Timnas peringkat terakhir harus lolos ke babak playoff untuk lolos ke Piala Asia 2023.
Saat itu, Garuda mengalahkan Chinese Taipei 5-1. Kemenangan tersebut membawa mereka ke babak kualifikasi ketiga.
Indonesia berada di peringkat kedua Grup A, tepat setelah Yordania dan mengungguli Kuwait dan Nepal. Hasil ini menjadikan timnas masuk dalam lima besar runner-up lolos ke Piala Asia 2024.
Bek Timnas Indonesia Elkan Baggott menolak bersikap negatif menanggapi hasil negatif melawan Iran. Bahkan, dia yakin hasil tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi tim Garuda dalam menanti lawan berat di Piala Asia 2023.
“Kami kembali menjalani pertandingan pembelajaran. Kami memainkan beberapa permainan seru, namun sayangnya kami kembali kalah,” kata Elkan di situs resmi PSSI.
“Hasil ini mungkin tidak mencerminkan bagaimana pertandingan berjalan. Tapi 90 menit itu yang akan menjadi pelajaran bagi banyak pemain. Kami harus siap untuk pertandingan pertama (Piala Asia),” imbuhnya usai laga.
Sementara itu, Elkan Baggott optimistis dengan masa depan Indonesia di Piala Asia 2023. Meski menjalani laga uji coba saat ini, bek berusia 21 tahun itu bertekad tampil sebaik mungkin di turnamen tersebut.
Tentu kami masih optimis. Kami belum bisa melihat hasil pertandingan hari ini (melawan Iran), kata Elkan Baggott mengomentari masa depan Indonesia di Piala Asia.
“Kami hanya mencoba melihat bagaimana kami bisa memanfaatkan pengalaman kami di pertandingan pertama. Jadi seluruh tim berusaha bersama dan optimis menghadapi turnamen tersebut,” ujar pemain Ipswich Town itu.