Rusia Luncurkan Tank Kura-kura, Intip Spesifikasinya

rusia luncurkan tank kura kura intip spesifikasinya 18e6f66

JAKARTA – Perang panjang antara dan menyebabkan kekurangan pasokan kendaraan tempur dan amunisi. Keadaan ini memunculkan tortoise , tank tempur T-72 yang dimodifikasi dengan perlengkapan tambahan menyerupai cangkang kura-kura.

Kepentingan Nasional, Sabtu (3/8/2024) mengabarkan tank ini terlihat dikerahkan di medan pertempuran. Secara sederhana, Turtle Tank didasarkan pada tank T-72 dengan lapis baja tambahan, terbuat dari bahan seperti batang baja dan logam bergelombang untuk melindungi dari senjata anti-tank dan drone.

Bacaan Lainnya

Namun, modifikasi ini dikhawatirkan akan secara signifikan menghambat mobilitas tank, rotasi turret, dan kemampuan untuk menggunakan tindakan pertahanan seperti tabung asap.

Rusia dan tank penyu

Diperkirakan Rusia kehilangan 3.000 hingga 8.000 tank tempur utama dalam perang melawan Ukraina. Hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya tangki kura-kura. Untuk menutupi kekurangan tersebut, Angkatan Darat Rusia memperbaiki tank-tank tua, termasuk tank tempur utama T-54/55 yang dirancang dan dibangun pada tahun 1940-an dan 1950-an, dan mengirimkannya ke garis depan dengan sedikit peningkatan.

Untuk melawan senjata anti-tank, artileri, dan drone bunuh diri Ukraina, militer Rusia telah mengadopsi sistem senjata berat pada tank. Misalnya, mereka menambahkan sangkar atau sangkar baja untuk mengurangi dampak amunisi yang masuk. Singkatnya, eksperimen ini menyebabkan lahirnya Turtle Tank.

Spesifikasi Tangki Penyu

Turtle Tank didasarkan pada tank tempur utama T-72. Military Today memberitakan, tank ini berbobot 41 ton, panjang 9,53 meter, lebar 3,46 meter, dan tinggi 2,19 meter. Tangki ini memiliki mesin diesel V-46 yang mampu menghasilkan tenaga 780 hp. Memungkinkan kendaraan lapis baja ini mencapai kecepatan maksimum 60 km/jam dengan jangkauan hingga 500 km. Armor depan T-72 dilengkapi dengan armor 410 mm. Armor ini membuat tank ini tidak dapat ditembus oleh peluru kendali anti-tank Dragon atau TOW yang ada saat ini.

Sedangkan pelindung samping memberikan perlindungan dari IFV dan senjata helikopter. T-72 juga memiliki sistem proteksi NBC dengan interior berlapis anti radiasi, dan alat pemadam api otomatis. Dari segi persenjataan, tank tempur ini dilengkapi dengan meriam smoothbore 125 mm (2A46) yang dilengkapi dengan thermal shell paduan ringan dan bore evacuator. Meriam ini mampu menembakkan tiga jenis amunisi dengan jangkauan maksimal 2.100 meter.

Selain itu, terdapat persenjataan sekunder berupa satu senapan mesin koaksial 7,62 mm dan satu senapan mesin 12,7 mm, yang dipasang di atap dalam dudukan terbuka. Versi awal tank T-72 hanya menggunakan pengintai optik, namun seiring berjalannya waktu, pengintai laser ditambahkan.

Tank T-72 dapat menampung tiga awak, termasuk komandan, penembak dan pengemudi. Untuk variannya, ada T-72B3 dan T-72B3M yang kini dianggap sebagai tank generasi ketiga.

Tank T-72 yang lama kemudian dilengkapi dengan perlindungan tambahan yang luas di sekelilingnya yang menyerupai cangkang kura-kura, maka lahirlah Turtle Tank. Pelindungnya terbuat dari baja dan lembaran logam bergelombang. Tujuannya adalah untuk mengurangi ancaman drone bunuh diri dan senjata anti-tank serta menciptakan monster lapis baja yang dapat menembus pertahanan musuh.

Namun kenyataannya, super armor yang besar dan berat di atas turret tank membatasi banyak keunggulan kendaraan lapis baja, yaitu mobilitas, kemampuan memutar turret dan menyerang target dengan lebih cepat, bahkan kemampuan kamuflase .

Video dari Maidan Ukraina menunjukkan pasukan Ukraina dapat dengan mudah menghancurkan tank T-72 yang dimodifikasi menjadi tank Turtle dengan drone bunuh diri dan senjata anti-tank.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *