kabarkutim.com.com, Jakarta – Jalan kaki yang teratur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tulang, seperti yang diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI) DR. Adib Humaid, Sp.OT. Menurutnya, jalan kaki yang teratur dapat memberikan efek menguntungkan pada pertumbuhan tulang di masa kanak-kanak dan menurunkan risiko penyakit sendi di usia tua.
Adib menjelaskan, proses pergerakan otot sendi dan tekanan pada tulang merangsang pembentukan tulang.
“Berjalan merupakan suatu proses menggerakkan otot-otot persendian kemudian memberikan tekanan pada tulang sehingga merangsang pembentukan tulang itu sendiri, terutama pada masa pertumbuhan. Saat kita berjalan ke satu sisi, kita menggerakkan otot dan persendian yang meregang dan memendek. Adib menjelaskan, Kamis, dilansir ANTARA.
Jalan kaki, kata Adib, merangsang lempeng pertumbuhan anak sehingga bisa menambah tinggi badannya.
Sementara itu, jalan kaki yang teratur pada lansia dapat mencegah terjadinya pengapuran yang paling sering terjadi pada usia lanjut. Manfaat jalan kaki lainnya adalah tubuh akan mendapat oksigen sehingga lebih bersih dan sehat.
Jalan kaki secara teratur minimal 15 menit sehari juga dapat bermanfaat bagi penderita penyakit metabolik seperti diabetes, karena membantu mengontrol gula darah. Kebiasaan ini juga baik bagi para pelaku diet karena mampu membakar ribuan kalori.
Aktivitas jalan kaki yang dianjurkan yakni 1000 langkah per hari mampu membakar sekitar 2000-3000 kalori. Sementara itu, waktu terbaik untuk keluar rumah adalah antara pukul 08.00 hingga 10.00 untuk mendapatkan manfaat vitamin D dari sinar matahari.
Adib menyarankan pendakian dilakukan secara bertahap, tidak perlu langsung membidik hingga puluhan kilometer. Lakukan hanya pada pagi dan sore hari, sesuaikan dengan kemampuan tubuh masing-masing.
Pertama, berjalan kaki minimal 15 menit antar pekerjaan. Kedua, daya tahan tidak mengharuskan kita mengikuti teman sejauh ribuan kilometer, tetapi daya tahan dilakukan secara perlahan dan bertahap, serta kita beradaptasi dengan kemampuan tubuh, jelas Adib.
Untuk kelainan kaki tertentu, seperti kaki rata, kaki panjang, dan kelainan struktur kaki O atau X, Adib menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika ingin berjalan.