kabarkutim.com.com, Jakarta – Vera sengaja memesan ojek agar bisa bertemu Saleh. Dalam pertemuan tersebut, Bella mengungkapkan betapa pentingnya Nando baginya.
Mendengar pengakuan Bela, Saleh merasa bersalah dan kerap melamun akan perkataannya. Untuk meminta petunjuk, Saleh dan Nand melaksanakan shalat Istikharah.
Keesokan harinya, Saleh mengajak Nando menemuinya dan mengatakan bahwa Nando harus bersama Bela. Namun Nand merasa Saleh adalah jawaban doa Istikharah.
Bela diam-diam mendengarkan percakapan mereka dan semakin sedih saat mengetahui pikiran Nando hanya terfokus pada Saleh.
Bela menangis dan Rahmat menghiburnya. Rahmat berpesan pada Bela untuk terus berusaha dan berdoa. Mendengar hal itu, Shiska semakin kesal pada Nanda. Henny meminta Nand tegas dan berbicara dengan keluarga Vera. Namun, saat Nando hendak mengundurkan diri, Siska menolak semua tuntutan Nando.
Saleh dipindahkan ke kamar paling belakang, dan kamar Azzam ditempati oleh seorang penyewa laki-laki yang agak aneh. Danny dan Saleh beberapa kali bertemu tanpa sepengetahuan mereka.
Siska merasa harus bertindak, dan bersama Rianti, ia meminta Dita menghilangkan Saleh dengan imbalan 500 juta. Dita kemudian memasukkan obat tidur ke dalam minuman Saleh dan bekerja sama dengan Ghani untuk mengantar Saleh ke rel kereta api.
Ghania takut ada yang melihat apa yang mereka lakukan, sehingga mereka segera meninggalkan tempat itu. Saleh hampir tertabrak kereta api, namun Nando dan Danny yang merasakan hubungan emosional berhasil menyelamatkannya.
Meski Dita sedang bermain kucing-kucingan dengannya, Sukma akhirnya berhasil menemukan Dita. Namun Dita lebih memilih berperan sebagai korban dan menipu masyarakat. Danny datang membantu Sukma. Saleh dan Nando kaget saat mengetahui siapa Danny, karena wajahnya mirip sekali dengan Azzam.