kabarkutim.CO.ID, JAKARTA — Klub sepak bola papan atas Turki, Basaksehir, pada Kamis (18/1/2024) mengumumkan telah memutus kontrak pemain Israel, Eden Karzev. Keputusan itu diambil menyusul penyelidikan disipliner terhadap postingan media sosialnya yang menyerukan pembebasan sandera yang ditahan oleh kelompok Hamas di Gaza.
Keputusan klub tersebut diambil beberapa hari setelah pemain Israel lainnya, Sagiv Jehezkel, ditahan sebentar dan diselidiki di Turki karena diduga menghasut kebencian. Jehezkel mengungkapkan solidaritasnya kepada para sandera usai mencetak poin di laga divisi satu.
Karzev juga diperiksa oleh polisi di Istanbul setelah dia mengunggah pesan di media sosial memperingati 100 tahun penyanderaan dengan tagar “Bawa Mereka Pulang Sekarang”.
Basaksehir kemudian melancarkan penyelidikan disipliner dengan alasan bahwa tindakannya “bertentangan dengan kepekaan negara Turki”.
“Sesuai pedoman disiplin klub, pemain tersebut membayar denda dan dianggap sehat untuk melanjutkan kariernya di luar negeri,” kata Basaksehir dalam pernyataan usai penyelidikan.
Aksi kedua pemain Israel tersebut dinilai sebagai dukungan terhadap serangan Israel ke Gaza. Jehezkel dan Karzev berpendapat bahwa pesan mereka dimaksudkan sebagai seruan untuk mengakhiri serangan Israel ke Gaza yang meletus setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.
Ada penolakan publik yang luas di Turki terhadap tindakan Israel di Gaza dan dukungan kuat terhadap Palestina. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Israel melakukan tindakan yang mendekati genosida dan menggambarkan Hamas sebagai kelompok yang berjuang untuk pembebasan.
Di sisi lain, pada saat yang sama, penahanan Jehezkel menimbulkan kemarahan dan kritik yang meluas di negara bekas Israel.