Si Jempol Masih Menjadi Program Unggulan Polres Kutim

Si Jempol Masih Menjadi Program Unggulan Polres Kutim
Vaksinasi Jemput Bola Lansia (Si Jempol) masih menjadi program unggulan Polres Kutim. Foto: Kegiatan vaksin Lansia di SDN 011 Sangatta Utara. Kamis, (20/1/2022).

SANGATTA, KABAR KUTIM – masih menjadi program unggulan Polres Kutim untuk vaksinasi Lansia, yang saat ini di Kabupaten Kutai Timur sudah mencapai 51,72 persen dari target minimal 60 persen. , , menyebutkan, capaian tersebut belum tercapai karena kendala geografis.

“Kendala yang saat ini dihadapi ketika melaksanakan vaksinasi di lapangan, yaitu kendala geografis, seperti jalanan yang rusak dan rumah warga yang berjauhan. Namun, hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk melaksanakan vaksin,” tuturnya saat Vicon dengan Kapolda Kaltim Irjen. Pol. Imam Sugianto, di SDN 011 Sangatta Utara, Kamis (20/1/2022).

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, kegiatan vaksin Kick-off Polres Kutim terlaksana di Sekolah Dasar Negeri 001 Sangatta Utara, dengan target 800 anak usia 6-11 tahun.

Selanjutnya, vaksin yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 011 Sangatta Utara ini, selain untuk anak, Polres Kutim juga melaksanakan vaksin untuk Lansia dengan program unggulan Polres Kutim, Si Jempol (Vaksinasi Jemput Bola Lansia).

AKBP Welly Djatmoko berujar, target pada vaksin kali ini 3.000 vaksin untuk anak usia 6-11 tahun, dan 150 vaksin untuk Lansia.

“Untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun, sekitar 3.000 anak dari 11 sekolahan. Sedangkan, untuk vaksinasi Lansia target hari ini 150 orang,” ujarnya.

Si Jempol Masih Menjadi Program Unggulan Polres Kutim

Si Jempol Masih Menjadi Program Unggulan Polres Kutim saat ini
Lansia sedang menunggu antrian vaksin, melalui program unggulan Polres Kutim, para Lansia di antar jemput oleh anggota Polres Kutim.

Melalui Vicon, Kapolda Kaltim Irjen. Pol. Imam Sugianto memberikan apresiasi atas kerja Kapolres Kutim dan jajaran terkait vaksinasi.

“Terima kasih untuk Kapolres Kutim serta jajaran, dan terima kasih juga untuk Bupati dan Wabup Kutim, Dandim, Danlanal, serta Stakeholder. Dengan bersatunya Forkopimda dan stakeholder Kabupaten Kutai Timur, saya yakin capaian vaksinasi bisa di akselerasi,” pungkas orang nomor satu di Kepolisian Daerah Kalimantan Timur ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *