Jakarta – Marc Marquez akan menjadi pebalap Gresini Ducati di MotoGP 2024. Ia mengaku tak ragu meninggalkan Repsol Honda meski ada aturan konsesi MotoGP tahun depan.
Sistem evaluasi baru ditugaskan ke empat kelompok manfaat. Aturan ini didasarkan pada poin pencipta.
Yamaha dan Honda menjadi tim yang akan berlaga di kelas D musim depan. Pasalnya, skor mereka kurang dari 35 persen dari skor maksimal pembuatnya.
Yamaha mencatatkan 27 persen poin pabrikan. Sedangkan Honda memiliki 25 persen saham. Nantinya, mereka dapat membuka kunci peralatan teknis secara maksimal.
Ini termasuk pengujian pribadi dengan pembalap, lebih banyak perubahan mesin per pembalap, pelepasan dari pembekuan desain mesin, dan lebih banyak pembaruan aeronautika.
“Saya pikir jika Anda memiliki kesempatan untuk mengembangkan mesin dan mengubah lebih banyak parameter, Anda memiliki lebih banyak peluang untuk mencapai level teratas,” kata Marc Marquez dari Crash.
Tentu saja ini akan membantu tidak hanya saya, tapi juga proyek Honda dan Yamaha secara keseluruhan, tambah pembalap berjuluk The Baby Alien itu.
Bagi Marquez, kepergian Honda tak lantas membuatnya ingin bertahan. Ia memilih mengendarai Ducati karena lebih menyukai sepeda motor.
“Saat saya mengambil keputusan, jelas 90-95 persen Honda akan mendapat kelonggaran untuk tahun 2024,” kata Marquez.
Ducati sendiri mendapat peringkat A, memiliki 96 persen rating maksimal pabrikan. Pabrikan Italia itu meminimalkan pengujian ban dan tidak memiliki wildcard. Respons Repsol Honda ‘Kembalinya’ Bersama Marquez Usai MotoGP 2024, Repsol Honda berpisah dengan Marc Marquez. Namun kabar mereka akan “kembali bersama” usai MotoGP 2024 semakin santer terdengar terkait balapan perpisahan tersebut. kabarkutim.co.id pada 7 Januari 2024
